•
"Gua nggak tau ya itu beneran dia atau bukan, soalnya itu pagi-pagi banget kan... takutnya mata gua masih efek ngantuk gitu jadi salah liat." Olla menjelaskan siapa sosok orang yang menempelkan foto Dinda dan Jeno di madding sekolah, dan itu berhasil membuat Jaemin terkejut bukan main karena tidak menyangka bahwa dialah pelakunya.
"La lu bener serius kan?" Tanya Jaemin sekali lagi memastikan perkataan Olla barusan. Iya, dari awal memang Jaemin mengira bahwa pelakunya adalah Olla, ya memang dari semua alasan dan kemungkinan yang ada siapa lagi kalau bukan dia? iya kan. Siapa yang akan menduga kalau pelaku yang sebenarnya justru adalah 'dia'.
Olla menghela nafasnya kemudian mengambil segelas kopi yang berada di sebelah Jaemin kemudian menyesapnya. Jaemin sempat terkejut melihatnya karena kopi yang Jaemin buat itu pahit, ia hanya menambahkan setengah sendok gula saja.
"La itu kan pait!" Seru Jaemin melihat Olla yang masih menyeruput kopi pahit nya dengan ekspresi yang datar-datar saja seperti tidak ada masalah dengan kopinya. Malah jadi Jaemin yang geleng-geleng kepala, bukan apa-apa cuma jarang aja perempuan doyan sama kopi pahit ala Jaemin.
"Biasa aja ah, masih pahitan hidup gua." Jawab Olla kemudian tersenyum menatap Jaemin sembari mengembalikan gelas kopi itu kepada pemiliknya. Setelah Jaemin menerima gelas itu ia merebahkan tubuhnya dengan paha Jaemin sebagai bantalan kemudian memejamkan matanya.
Dengan mulut menganga Jaemin melihat yang dilakukan Olla, Hey ini bukan seperti Olla yang biasanya?! Jaemin mendadak saja jadi gugup, ia meletakan gelas kopi yang masih berada di tangannya itu kembali ke tempat semula sebelum Olla mengambilnya. Mengisi kecanggungan yang dia rasakan Jaemin memilih untuk memainkan ponselnya.
"Gua nggak se repot itu kali buat nyelidikin Dinda setelah Jeno mutusin gua apalagi setelah lu marahin gua," Jelas Olla masih dengan posisinya yang tidur dengan paha Jaemin sebagi bantalan, "Emangnya gua cewek apaan? gua gatel juga sama Jeno doang kali, alesannya juga jelas karena dia ganteng, keren, pinter."
"Siapa yang nggak tergoda kalo diperlakuin manis sama dia anjir, sinting!"
Disini Jaemin cuma diam mendengerkan dengan baik seluruh keluh kesah yang keluar dari mulut Olla.
"Tapi jelasnya sih Jeno tuh emang brengsek! kalo emang dihatinya ada cewek lain ngapain dia baik sama gua sampe mau jadi pacar gua, emang anjing."
Entah kenapa disini Jaemin ketawa denger Olla ngatain Jeno kaya gitu. Jaemin nggak bisa ngelak emang disini Olla juga posisinya jadi korban atas perlakuan kurang ajar Jeno.
"Iya kan?! dia tuh mentang mentang dari segala segi oke... bisa-bisa nya permainin gua yang kalo ngegoda rafi ahmad juga bisa langsung jadi selirnya."
"Iya-iya La... siapa sih yang nggak tergoda sama lu? banyak kan yang bilang lu tuh kaya Jeno cuma versi ceweknya." Jawab Jaemin menanggapi ocehan Olla sembari tertawa, tanpa sadar tangannya mulai mengusap-usap kepala Olla sembari memainkan rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable • Lee Jeno
أدب المراهقينJeno dengan segala pesonanya yang terlalu hebat dan luar biasa untuk digambarkan dengan kata-kata. ... Awal emng aneh, tapi lanjut aja terus sampe tengah, siapa tau jd suka. Note : Suka ganti-ganti cover ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║ ©yeloratchet ≈ 2019