Bagi yang belum follow, follow dulu yuk!
aniday_ udah? Tengkiu!
Jangan lupa votenya ya! Makasih!Aku ingin memiliki kamu.
Bukan hari ini. Bukan juga besok. Bukan kemarin atau beberapa tahun lagi.
Aku hanya ingin bukan akan....
...Diana merapikan rambutnya sebelum keluar keluar dari mobilnya. Ia bercermin dan menatap wajah cantiknya lalu tersenyum.
Sempurna.
Rambutnya baru saja dipotong sebahu tanpa mode yang rumit. Wajahnya sudah seperti porselen tidak seperti saat dia SMA dulu —jelek.
Diana tidak mau mengingat masa-masa SMA-nya yang tidak menarik sama sekali. Dimana ia benar-benar di titik terendahnya. Ia tidak ingin mengingatnya.
Apalagi pria itu. Suaminya. Ah, ya ralat. Mantan suaminya.
Beberapa bulan lalu mereka resmi bercerai. Diana merasa sangat lega karena pria itu akhirnya luluh untuk bercerai setelah beberapa minggu bertengkar.
Orang tua mereka juga awalnya menolak, tapi mereka berdua —dirinya dan mantan suaminya berhasil meyakinkannya.
Baru saja ia melangkah beberapa langkah sejak keluar dari mobilnya, ia menabrak sesuatu. Sepertinya orang.
Diana meringis kesakitan karena menabrak seseorang. Astaga, pikirannya pasti terlalu berat sampai-sampai menabrak seorang ... pria.
Namun beberapa saat kemudian, ia mendongak dan mendapati pria tinggi yang baru saja ia tabrak adalah suaminya. Astaga! Ralat, mantan suaminya.
Diana harus mengingat kalau pria itu adalah mantan suaminya.
Mantan suaminya.
“Al?”
Alvian yang awalnya khawatir karena seorang wanita menabraknya berubah menjadi datar. Ia hanya melalui Diana tanpa mengatakan apa-apa. Alvian berpikir kalau dia hanya perlu menjadi dingin dan melupakan wanita itu.
Adrian benar, ia tidak perlu memaksa Diana lagi. Ini adalah keputusannya yang mutlak.
Sementara itu Diana hanya mengelus dahinya karena merasa —entahlah.
Sudah lebih dari dua bulan mereka bercerai dan sekarang mereka seolah-olah menjadi pribadi yang tidak pernah saling mengenal lagi. Diana tidak menyukainya tapi harus menerimanya.
Ia adalah wanita yang egois. Ya, dia egois. Ia tidak ingin Alvian menjadi suaminya tetapi ia tidak ingin jauh dari pria itu.
Alvian berjalan menuju restoran yang sama dengan restoran tujuan Diana. Alvian duduk jauh di depan Diana sementara wanita itu duduk di pojokan.
Diana menghela napas kasar. Ia harus menerimanya. Menerima keputusan yang telah ia buat.
Tak berapa lama kemudian seorang wanita datang ke arah Alvian dan memeluknya.
Tak sadar Diana mengepalkan tangannya, tidak suka. Ia membenci dirinya untuk saat ini.
***
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepertinya Rindu
ChickLit| Chicklit Romance | Selesai | Kalau saling mencintai saja sudah cukup untuk memberikan kebahagiaan, semuanya akan terasa mudah. Diana memutuskan untuk bercerai dengan suaminya, Alvian karena dirinya terlalu sibuk bekerja dan ingin mengejar karirnya...