TIGA

54 17 0
                                    

Bagi yang belum follow, follow dulu yuk!
aniday_  udah? Tengkiu!
Jangan lupa votenya ya! Makasih!







Diana mencintai ketenangan dan ....

“Na! Diana! Nana!” ucap Keyra sambil berlari-lari ke arahnya yang sedang menikmati angin di atap perusahaan mereka.

“Kenapa, Ra? Ada yang penting?”

Keyra mengatur deru napasnya yang tak beraturan. Ketika hanya berdua dengan Diana, mereka selalu bersikap layaknya teman.

“Suami lo ——maksud gue, mantan suami lo. Perusahaannya ... diretas,” ucap Keyra dengan susah payah.

Diana terdiam.

“Lo gak percaya? Berita Allx sempat trending sebentar sampai akhir beritanya hilang. Mungkin——”

“Key, calm down. Itu masalah perusahaan mereka. Kita gak berhak ikut campur,” ucap Diana dengan tenang.

Ya, ia tidak berhak mencampuri urusan laki-laki itu.

“T-tapi, lo sendiri tahu, Na kalau Allx lagi gak baik-baik aja.  Mungkin lo bisa bantu——”

Diana tidak menjawab dan langsung berjalan melewati Keyra, asistennya.

“Na! Astaga, lo gak peduli sedikit pun? Ya meskipun itu mantan suami lo, setidaknya——”

Diana langsung berbalik menatap Keyra yang berjalan di belakangnya mengikutinya. “Setidaknya apa? Dia juga gak bakal mau kalo gue bantu, Ra. Gue bukannya gak peduli, tapi gue tahu dimana batasan gue ... sebagai mantan istri.”

——
——

Dan Diana tidak bisa tenang.

Ia memilin jari-jarinya karena khawatir. Perusahaan yang dipegang Alvian adalah perusahaan yang sangat jaya dan besar. Tapi tentu saja kejayaan itu akan luntur sewaktu-waktu.

Berita tentang peretasan di perusahaan Alvian sudah hilang karena tindakan perusahaan mereka yang menjaga nama baik Allx Corp.

Diana mungkin bisa membantu, tapi perusahaan miliknya belum seberapa untuk membantu perusahaan raksasa itu. Lagi pula bidang yang mereka tempuh pun berbeda.

Diana memijat kepalanya yang pusing. Seharusnya ia tidak peduli tentang pria itu lagi. Pria itu sudah memiliki kekasih baru lagi pula.

“Allx is another class, see? Mereka bakal gulung tikar beberapa bulan lagi kalau belum dapat investasi,” ucap seorang general manager yang sedang bercakap-cakap dengan SEO-nya di kantin perusahaan.

“Reputasi mereka udah memburuk, so gak bakal ada lagi start up yang mau kerja sama sama mereka. Investasi yang mereka incar juga gak mungkin bisa dapat lagi—” ucapannya terhenti karena melihat Diana yang berada tak jauh dari mereka.

“Siang, Bu Diana. Tumben makan siang di kantin, Bu,” ucap SEO-nya yang beramah-tamah dengannya meskipun mereka tidak terlalu akrab.

“Enggak, cuma mampir sebentar. Enjoy your lunch,” ucap Diana sambil meninggalkan mereka. Ia ke kantin hanya ... untuk membeli ... Ia lupa.

Ia lupa tujuannya ke kantin untuk apa.

Diana merutuki dirinya yang tiba-tiba tidak bisa tenang ini. Satu pertanyaannya, apakah pria itu baik-baik saja?

Tiba-tiba ia berpapasan dengan ... wanita itu, kekasih Alvian.

“Hai, Bu ... Diana?” sapa wanita itu dengan kaku dan canggung. Tentu saja canggung kalau wanita itu sedang bertemu dengan mantan istri kekasihnya.

Sepertinya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang