HAII BALIK LAGI SAMA AKU!!
VOTE DULU !!!
MAKSA SAYA
CERITA INI SEDANG PADA TAHAP REVISI
Happy reading
Flashback on
"Basecamp?" Teriak Syilla terkejut.
"Sans elah, pengang kuping gue." ringis Kenzie.
Seketika Syilla mengatupkan mulutnya rapat rapat, ia terkejut tadi hingga refleks berteriak.
"A-aku mau pulang." cicit Syilla pelan.
"Oh, tak semudah itu cantik." ucap Kenzie dengan senyuman miring.
Bulu kuduk Syilla berdiri seketika, melihat senyuman Kenzie perasaan nya mulai tak enak.
"Please, biarin aku pulang." Mohon Syilla dengan pupeyesnya berharap Kenzie Luluh.
"Dengan satu syarat." ucap Kenzie ia mulai menjalankan aksinya.
"Apa?"
"Lo harus jadi pacar gue." final Kenzie.
"Hah?" Pekik Syilla terkejut.
Jadi kekasih seorang Kenzie? Yang benar saja apa ini mimpi, jika iya tolong bangunkan Syilla.
"A-aku gak bisa." gugup Syilla menundukkan kepalanya dalam.
"Yaudah, berarti Lo tinggal di sini."
Seketika Syilla mendongak. "j-jangan aku mau pulang."
"Pilihan Lo cuman dua, pulang tapi jadi pacar gue, kalo Lo nolak berarti Lo gak akan pulang." jelas Kenzie.
Lama Syilla berpikir, tak ada jalan lain ia harus terima persyaratan itu, pasti Abang abangnya tengah khawatir padanya sekarang, mengingat ia belum pulang apalagi Tasya.
"O-oke aku mau jadi pacar kamu." putus Syilla membuat senyuman merekah tercetak di bibir Kenzie.
"Good Grill."
"Aku mau pulang." ucap Syilla .
"Oke let's go kita pulang tuan putri." ajak Kenzie dengan menarik tangan Syilla berjalan keluar kamar itu.
Flashback Of
"Gitu ceritanya." penjelasan Syilla lagi dan lagi membaut Tasya melongo.
"What! Jadi seorang Syilla mau di paksa." heran Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYILLA || SELESAI
Teen Fiction•Follow Sebelum Baca •Vote Serta Komen Judul Sebelumnya [My Psycho Grillfreind] "Menganggu ketenangan saya? Anda mencari mati!" Syilla Raquenla Brawijaya, orang orang mengenalnya dengan gadis cupu, miskin, bisu dan pintar namun siapa sangka di ba...