BAB 23. SAMUEL NGAMUK

597 52 3
                                    

Hallo guys aku kembali.. Ada yang nungguin?

CERITA INI SEDANG DALAM TAHAP REVISI

Follow akun Ig :
@keurhmawti @Sam_Drgntra

Oke let's go

Happy Reading

"Baik anak anak, ibu cukupkan materi hari ini, jangan lupa kerjakan tugas dari halaman 33 sampai 36 paham!" Beritahu buk Rina—guru fisika.

"Paham Bu." Kompak mereka.

"Yasudah, masih ada waktu 5 menit lagi, jangan keluar sebelum bel! Sampai jumpa di pertemuan berikutnya." Pamit buk Rina dengan berjalan ke arah pintu keluar.

Kelas seketika kembali bising mereka kembali pada kegiatan masing masing mengobrol, merusuh dan lainnya.

"Syil, kantin Yo." Ajak Tasya.

"Bentar, syilla beresin ini dulu." Ucap syilla dengan membereskan bukunya kembali.

BRAK!!

"Bang*sat!" Umat mereka kaget.

Mereka kompak mengelus dada masing masing, sedangkan sang pelaku tengah sibuk mengatur napas.

"Apaan sih bal, ngagetin aja," kesal Metha.

"Bisa baik baik gak si, heran," sahut Dian menimpali.

Ikbal hanya sibuk mengatur napas mengabaikan ocehan ocehan teman temannya.

"Ada apa bal?" Tanya syilla heran.

"SYILLA SAM BERANTEM!" Teriak Ikbal setelah mengatur napas.

Penuturan dari Ikbal membuat mereka berhamburan keluar kelas untuk melihat ada apa termasuk syilla.

Lapangan indoor sma atlantis di penuhi siswa maupun siswi, mereka membentuk lingkaran, melihat perkelahian dua laki laki yang saling pukul memukul.

Syilla cemas selalu saja begitu jika berhubungan dengan Samuel terlebih kata berantem. Apalagi bel istirahat berbunyi, membuat keadaan semakin sesak di penuhi siswa maupun siswi.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Samuel memukul tanpa ampun, dirinya sangat marah terlihat dari sorot matanya yang memerah, sedangkan angkasa tengah berusaha bangun saat dirinya terkena pukulan Samuel.

Kerumunan semakin banyak, syilla bisa melihat Caca yang tengah mencoba melerai namun tangannya di hempas kasar Samuel.

"Sam!" Teriak syilla.

Ia berlari menuju Samuel yang telah membogem kembali wajah angkasa, membuat laki laki itu tersungkur kembali.

"Sam! Udah!" Ucap syilla dengan menarik tangan samuel.

Samuel menoleh netra hitamnya seketika berubah lembut "Kamu diem dulu," ucapnya lembut dengan mengelus pipi syilla sebentar.

Tatapnya kembali beringas saat menatap angkasa, mereka kembali saling memukuli bahkan darah sudah mengalir dari pelipis angkasa.

SYILLA || SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang