Hallo pren!!!!!
Kembali dengan saya jodohnya Jeff Moses
Apa kabar? Semoga baik yaJangan lupa tinggalkan jejak, sya sudah berusaha up tpi stelah ini entah up lagi atau tidak wk, sya mau menghadapi unprak fren
Untuk yang ujian semangat ya!!
Stay safe untuk kalian semua✨
CERITA INI SEDANG DALAM TAHAP REVISI
Happy Reading
Sudah dua jam lebih syilla menunggu, ia tengah menunggu kepulangan Samuel namun sedari tadi yang di tunggu tak kunjung datang, membuat ia harus ekstra sabar.
Sepulang dari sekolah syilla bergegas menuju rumah Samuel, dirinya akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun kata pembantu di rumah Samuel laki laki itu belum pulang.
Deru motor itu membuyarkan lamunan syilla, ia menoleh mendapati samuel dengan Caca di sampingnya berjalan ke arahnya. Syilla mencoba untuk tersenyum, saat melihat tangan caca bergelayut manja di lengan samuel.
"Sam." Panggil syilla.
Samuel menaikan sebelah alisnya, "Ngapain?" Tanya Samuel dingin.
"Aku mau jelasin soal-"
"Gaada yang perlu di jelasin." Potong Samuel dingin.
"T-tapi Sam,"
"Pergi!" Usir Samuel.
"S-sam syilla gak sal-"
"PERGI GUE BILANG!"
Syilla memejamkan matanya, Samuel membentak nya lagi hanya karena perempuan licik ini.
Syilla mengalah, ia akan membiarkan Samuel tenang terlebih dahulu, jika tetap di paksa ia takut Samuel semakin marah padanya.
Syilla tersenyum, namun sorot matanya mengatakan kekecewaan, ia berjalan mendekat mengelus pipi Samuel pelan. Samuel menolehkan wajahnya, jujur ia tak tega melihat sorot mata syilla.
"Aku, pulang yah, jaga diri baik baik." Ucap syilla.
"Jangan lama lama marahnya."
Cup!
Syilla mencium pipi samuel, setelah itu ia berjalan meninggalkan dua mahluk di depannya ini, syilla berjalan lunglai menuju gerbang rumah samuel.
Ia kembali menoleh, lantas tersenyum manis namun berbarengan dengan air matanya yang kembali menetes, hal itu membuat hati Samuel teriris ia tak tega tapi-
"Ayo masuk." Ajak Caca
Syilla berjalan lunglai air matanya kembali menetes, jalannya sepi hari pun mulai beranjak sore tanpa di duga rintik hujan turun mulai membasahi bumi.
Mungkin langit juga ikut merasakan kesedihan syilla, hujan semakin deras namun syilla tak ada niatan untuk berteduh ia membiarkan dirinya di guyur hujan sore ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYILLA || SELESAI
Teen Fiction•Follow Sebelum Baca •Vote Serta Komen Judul Sebelumnya [My Psycho Grillfreind] "Menganggu ketenangan saya? Anda mencari mati!" Syilla Raquenla Brawijaya, orang orang mengenalnya dengan gadis cupu, miskin, bisu dan pintar namun siapa sangka di ba...