CERITA INI SEDANG DI REVISI JIKA KALIAN MENEMUKAN TANDA (✅) ITU TANDA PART SUDAH DI REVISI
Happy reading
"Rasa ini hadir secara tiba tiba bukan aku yang meminta."
- Anatasya putri lesham
"Aku menyukainya tetapi entah ini hanya sepintas atau selamanya."
- Zicho Abipraya
"Queen kami terluka maka anda dalam bahaya!"
- Balck Diamond
🥀🥀🥀
Hari hari berlalu sudah satu minggu Syilla belum sadarkan diri dari masa kritisnya, selama satu minggu pula masalah tak henti hentinya datang.
Pihak sekolah menuntut Syilla atas kasus pencurian, membuat tasya dan kedua Abang syilla geram, bukan tanpa sebab pihak sekolah terhasut oleh omongan Bella.
Kenzie yang notabennya sebagai kekasih syilla pun tak menampakan batang hidungnya, tasya semakin yakin kalo kenzie tak mencintai syilla sahabatnya.
"Kapan Lo bangun? Lo gak kangen gue apa?" Tanya Tasya yang setia menggenggam tangan Syilla.
Selama satu minggu ini juga tasya dan kedua abang syilla bolak balik ke rumah sakit, black diamond pun berjaga di depan ruangan Syilla mereka tak mengijinkan siapapun masuk tanpa ijin.
Ting!
Ponsel syilla berbunyi menandakan ada pesan masuk, Tasya yang kepo membuka dan betapa terkejutnya saat melihat isi chat itu.
+62***********
Send a picture..
Dia milik gue sekarang.Poto tersebut memperlihatkan Bella dan Kenzie yang tengah berciuman di gudang belakang sekolah.
Seketika tangan Tasya terkepal kuat, apa apaan manusia satu ini lantas ia membuka handphone nya dan menelpon Kenzie.
"Hallo" ucap Kenzie di sebrang Sanah.
"Datang ke lokasi yang gue kirim sekarang!"
Tut!
Setelah mengatakan itu Tasya mengirim lokasi pada Kenzie tepat di taman belakang rumah sakit.
"Gue bantai hama dulu." bisik Tasya dengan mengelus pucuk kepala syilla dan pergi dari sana.
Kenzie datang ia hanya sendiri, dahinya tertekuk saat dia mendapatkan pesan dari Tasya,untuk menemuinya di RS Brawijaya.
"Ada apa?" Tanya Kenzie saat ia Sampai di depan Tasya.
Tasya membalikan badan dan langsung melayangkan satu Bogeman tepat di rahang tegas milik Kenzie membuatnya tersungkur.
BUGH!
"Lo apa apaan si!" marah Kenzie, ia bangkit, pukulan Tasya tak bisa di ragukan untuk ukuran perempuan.
"Itu balasan buat Lo! yang udah nyakitin sahabat gue!" ucap Tasya pelan namun tegas.
"Nyakitin? Apa maksud Lo?" tanya Kenzie bingung.
Tasya terkekeh miris, membuka handphone nya dan menunjukan Poto yang di kirim oleh seseorang yang ia yakin itu Bella. Kenzie hanya diam raut wajahnya datar ia tak kaget sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYILLA || SELESAI
Teen Fiction•Follow Sebelum Baca •Vote Serta Komen Judul Sebelumnya [My Psycho Grillfreind] "Menganggu ketenangan saya? Anda mencari mati!" Syilla Raquenla Brawijaya, orang orang mengenalnya dengan gadis cupu, miskin, bisu dan pintar namun siapa sangka di ba...