Happy Reading
"Sayang." Panggil syilla lembut.
"Mampus."
"Tadi siapa?" Tanya syilla.
Samuel menggidikkan bahunya "Aku gak kenal." Jawab Samuel apa adanya.
Syilla menganggukkan kepalanya mengerti "Pulang yu." Ajak syilla manja.
"Gue kira bakal ribut," bisik Rayhan.
"Sama, ehk malah makin mesra." Timpal Iqbal.
"Ayo." Ajak Samuel dengan menarik lengan syilla.
"Sam!"
Teriakan itu menghentikan pergerakan Samuel dkk, mereka menatap perempuan yang berlari ke arah mereka.
"Hai Sayang."
Cup!
Deg!
Bagai di sambar petir, tubuh syilla diam mematung ia menatap samuel naar saat gadis itu mengecup pipi samuel secara terang terangan.
"Apa apaan si Lo!" Bentak samuel dengan mengelap pipinya,
"Ko kamu kasar sama aku." Rengek nya.
"Sam." Panggil syilla lirih.
"Ini bukan seperti apa yang kamu liat, aku bisa jelasin." Ucap Samuel dengan mencekal pergelangan tangan syilla.
Srett...
Plak!!
Tamparan itu seketika membuat wajah syilla menoleh, mereka melotot kan matanya tajam, terlebih samuel dan kedua Abang syilla.
"Maksud Lo apa anjing!" Bentak Tasya dengan mendorong bahu gadis itu.
"Sya tenang." Ucap zicho menarik tasya kedalam pelukannya.
"Maksud Lo apa!" Bentak Samuel.
"Kamu yang maksudnya apa! Kamu ninggalin aku dan anak kamu! Kamu lebih milih dia? Iya?" Teriak Gadis itu.
"TUTUP MULUT BUSUK LO! GUE GAK PERNAH NYENTUH LO! DIA BUKAN ANAK GUE!" teriak Samuel dengan menunjuk tepat di depan muka gadis itu.
"Anjir, gue kira cowo itu baik baik."
"Brengsek ternyata."
"Serius sam kaya gitu?"
"Gue gak percaya."
"Gak cukup satu cewe ternyata."
"Lo percaya? Kaya gatau tuh cewe gimana aja."
"Kasian syilla."
Siswa siswi yang berada di sana secara terang terangan membicarakan Samuel, terlebih yang tidak mengetahui sifat laki laki itu.
"Liat, gara gara lo dia gak ngakuin anak yang ada di dalam kandungan gue!" Bentak gadis itu dengan menunjuk syilla.
"Harus berapa kali gue bilang! Dia bukan anak gue!" Bentak Samuel kembali.
Samuel menoleh menatap syilla "Kamu salah paham, aku bisa jelasin, dengerin penjelasan aku dulu." Ucap Samuel dengan menangkup wajah syilla yang memerah dan menangis.
Ia membawa syilla ke dalam pelukannya mereka semua diam, bahkan anak anak Balck Diamond pun diam, termasuk kedua Abang syilla mereka tau Samuel tak mungkin melakukan itu.
Tasya melepas pelukannya pelan, ia berjalan menghampiri gadis itu "Pergi Lo dari sini!" Ucap Tasya dengan mendorong bahu gadis itu.
"Gue gaada urusan apa apa sama Lo! Mending Lo diam!" Bentak balik gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYILLA || SELESAI
Teen Fiction•Follow Sebelum Baca •Vote Serta Komen Judul Sebelumnya [My Psycho Grillfreind] "Menganggu ketenangan saya? Anda mencari mati!" Syilla Raquenla Brawijaya, orang orang mengenalnya dengan gadis cupu, miskin, bisu dan pintar namun siapa sangka di ba...