BAB 06. KOMA

647 86 5
                                    

CERITA INI SEDANG DALAN TAHAP REVISI

Happy reading


"Saya tidak lemah! Anda belum mengenal saya siapa!"

- Syilla Raquenlla Brawijaya

🥀🥀🥀

Tasya duduk di samping berangkar Syilla ia masih belum sadarkan diri di sini hanya ada Tasya. Baik dari pihak sekolah maupun keluarga Bella belum menampakan diri Untuk meminta maaf atau sekedarnya.

"B-bangun syill." lirih Tasya tangannya tak lepas menggenggam tangan Syilla.

"Ayo bangun Syilla nya gue kuat, bangun syill." lagi dan lagi panggilan Tasya sama sekali tak ada jawaban hanya keheningan melanda.

Cklek!

Pintu terbuka menampilkan pihak sekolah termasuk Bella di sana, Tasya kembali mengalihkan tatapannya pada Syilla.

"Bagaimana keadaan syilla Tasya?" Tanya pak Doni selaku wakil kepala sekolah.

"Ngapain kalian kesini?" Tanya Tasya sinis.

"Yang sopan yah Lo." ucap Bella dengan sedikit berteriak.

Tasya terkekeh sinis "sopan? Siapa kalian?" Tanya Tasya meremehkan.

"Tasya, bagaimana keadaan syilla?" tanya Bu Kania lembut.

"Syilla koma puas kalian!" Ucap tasya menaikan nadanya satu oktaf.

Mereka terdiam tidak dengan Bella yang tersenyum sinis mendekat ke arah berangkar Syilla.

"Ck! Lemah!" cibir Bella.

"Kalo Lo cuman mau nyari ribut mending keluar." usir Tasya sinis.

"Sudah sudah kalian jangan berantem kasian Syilla." lerai pak Doni.

"Puas kalian?" Tanya Tasya ia geram pada mereka terutama pak Doni yang membentak Syilla tadi.

"Puas udah buat Syilla kaya gini?" Lanjut Tasya.

"Tasya kami min-"

"Apa? ibu mau minta maaf? Basi." ucap Tasya memotong ucapan Bu kania.

"Enak banget yah udah nuduh sahabat saya dengan tanpa dosanya kalian minta maaf?" Tasya terkekeh miris mengucapkan itu.

"Udah jelas dia yang salah masih aja Syilla yang di salahin." sinis tasya menunjuk Bella.

"Apa apa Lo! Emang bener kan Syilla yang nyuri uang itu." ucap Bella tak terima di tuduh.

"Iya, Tasya semua sudah terbukti kalau Syilla yang salah." jelas pak Dion tenang.

"Salah? BUKAN,BUKAN SYILLA YANG SALAH. MELAINKAN WANITA IBLIS INI!" Bentak tasya marah.

Dirinya mati matian menahan amarah agar tidak berteriak, mengapa sahabatnya yang di salahkan? Syilla sama sekali tak salah bukan Syilla pencuri uang itu.

"Udah lah emang sahabat Lo ini yang nyuri kan? Pake di bela lagi." sinis Bella.

"Ada bukti apa?" Tanya Tasya meremehkan.

"Cuma Poto Syilla di depan ruangan buk Kania? Jika memang Syilla pelakunya ada bukti selain itu? Ada Poto di mana Syilla ngambil uang itu? Bukan kah kemarin Bu Kania tidak masuk? Dan bukan kah hanya Bu Kania yang mempunyai kunci ruangan itu?" Pertanyaan yang Tasya lontarkan membuat mereka diam tak berkutik.

SYILLA || SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang