Happy Reading
Hari ini tepat hari di mana, acara pertandingan basket antar sekolah di laksanakan, banyak siswa siswi dari sekolah lain yang datang ke sekolah SMA angkasa termasuk SMA Atlantis , memang pada tahun ini sekolah SMA angkasa lah yang menjadi tuan rumah acara turnamen basket ini.
Baik tim putri maupun tim putra, mereka sudah berlatih pada beberapa Minggu belakangan ini, dan sekarang mereka akan menunjukan apa yang telah mereka latih selama ini. Tribun sudah di penuhi siswa dan siswi baik dari sekolahan lawan maupun SMA Atlantis.
Ini bukan kali pertama mereka mengikuti turnamen basket, sudah beberapa kali SMA Atlantis mendapatkan peringkat pertama untuk putra maupun untuk putri, selama empat tahun berturut turut. Banyak spekulasi siapa yang akan menang pada pertandingan kali ini.
"Gue liat, suporter sekolah sebelah banyak juga." Celetuk Lulu.
"Emang banyak, Cogan semua anjirr." Timpal Dian heboh.
Syilla dkk hanya menatap mereka dengan menggelengkan kepalanya pelan, jika sudah menyangkut Cogan saja gerak cepat.
Syilla menoleh saat di rasa bahunya di tepuk seseorang, dan ia menatap Metha bingung. "Kenapa?"
"Lo liat mereka." Tunjuk Metha pada tim lawan yang tak kalah menarik.
"Mereka tuan rumah, selalu kalah sama sekolah kita, mereka selalu menduduki peringkat ke dua, gue pastiin dendam mereka membeludak laki ini." Jelas Metha menatap syilla.
Syilla tersenyum miring "Mari kita bantai."
Peluit berbunyi tiga kali, setelah itu bila di lempar ke atas pertanda permainan di mulai.
Bola ada pada tangan syilla, ia dengan lincah mendribble dan mengoceh tim lawan, membuat sorakan sorakan itu terdengar menggema memenuhi lapangan ini.
Syilla melempar bola pada Tasya, yang berada di depan ring dengan sigap Tasya memasukan bola itu .
Dan.....
Sma atlantis mencetak poin, mereka melongo padahal baru saja beberapa menit tapi sudah berhasil memasukan bola.
Mereka kembali bermain, baik tim syilla maupun tim lawan mereka sama sama agresif, tak membiarkan lawan untuk mencetak poin.
"Lempar ke gue!" Teriak Diana saat melihat posisi Lulu yang di kerubuni lawan.
Diana mendapatkan bola itu kemudian ia mengoper pada Tasya namun meleset. Bola ada pada maria- tim lawan, namun dengan segera metha merebut bola itu dan mendribble nya hingga masuk kembali pada ring.
Skor sudah 13-08 tim syilla unggul pada babak pertama, setelah beberapa menit beristirahat peluit babak kedua kembali di tiup pertanda permainan akan kembali di mulai.
Mari kita beralih sebentar pada tim putra.
Mereka tengah berkumpul sebelum di mulai, banyak yang mereka lakukan seperti pemanasan, memakai sepatu, dan meloncat loncat tak jelas, untuk tim putra di isi oleh Dava, Dave, Samuel,Rayhan, serta zicho .
Peluit berbunyi, mereka segera berkumpul , dan setelah peluit berbunyi tiga kali dan bola di lempar ke atas mereka bergerak berpencar. Memang pertandingan di laksanakan sekaligus demi menghemat waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYILLA || SELESAI
Jugendliteratur•Follow Sebelum Baca •Vote Serta Komen Judul Sebelumnya [My Psycho Grillfreind] "Menganggu ketenangan saya? Anda mencari mati!" Syilla Raquenla Brawijaya, orang orang mengenalnya dengan gadis cupu, miskin, bisu dan pintar namun siapa sangka di ba...