Bab 13

25 2 0
                                    


Bab 13

Hari I

(11 Maret 2020 . Jam 07:00 – 07:45)

Denah

"Rumah 9 Hujan"

Mereka bertujuh telah sampai di depan pintu gudang rumah yang terletak di bagian paling ujung rumah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka bertujuh telah sampai di depan pintu gudang rumah yang terletak di bagian paling ujung rumah tersebut.

"Ruangan di bagian paling pojok rumah ini adalah ruangan gudang rumah bagian belakang. Tidak ada apa-apa di dalamnya. Kalian boleh mencoba masuk ke dalam ruangan gudang ini, jika tidak percaya dengan saya. Pintu ruangan gudang ini tidak saya kunci. Silahkan, jika ada yang ingin masuk ke dalamnya. Saya sarankan, jangan. Konon katanya, banyak sekali setan yang tinggal di dalam ruangan gudang ini. Kalian kan sudah menonton film Rumah 9 Hujan . Kalian pasti sudah mengetahui mengenai apa yang pernah terjadi di dalam ruangan gudang ini kan? Menyeramkan sekali", kata Tedja sambil menunjuk ke arah pintu ruangan gudang tersebut yang berwarna kuning kusam.

Tidak ada satupun yang memberanikan diri untuk masuk ke dalam gudang tersebut.

"Hehehe...ok, mari kita lanjutkan lagi", kata Tedja sambil tertawa terkekeh-kekeh.

"Yang ini adalah kamar nomor 1. Dulunya, kamar ini ditempati oleh Harini, ibu dari Yohan, dan nenek dari Arjuna, sang penulis buku Rumah 9 Hujan . Pak Danny akan menempati ruangan kamar nomor 1 ini", kata Tedja sambil mengetikkan kode khusus menggunakan tombol-tombol di alat pengunci pintu kamar nomor 1 tersebut.

Yudi berusaha mengintip tombol-tombol yang mana saja yang ditekan oleh Tedja, untuk mengetahui kode khususnya.

Tidak berhasil.

Jari-jari Tedja bergerak terlalu cepat menekan tombol-tombol tersebut.

Tedja membuka pintu kamar nomor 1 tersebut.

Klang!

Pintu kamar tidur itu terbuka lebar.

Kamar tidur itu berukuran cukup besar dan terlihat kosong.

Hanya ada satu buah tempat tidur berukuran kecil dan ada 1 buah bantal saja di atasnya.

Tidak ada lemari pakaian.

Tidak ada meja kamar tidur.

Tidak ada perabotan kamar tidur apapun, selain 1 buah ranjang berukuran kecil tersebut.

Tembok kamar tidur tersebut berwarna putih kekuningan.

Ada 1 buah unit penyejuk ruangan yang menempel di salah satu tembok kamar tidur tersebut.

Ubinnya berwarna orange kecoklatan.

Jendela kamar tidur berukuran besar itu ditutupi dengan teralis baja yang terlihat kokoh.

66 iblis , A "Rumah 9 Hujan" StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang