Bab 14

27 2 0
                                    


Bab 14

Hari I

(11 Maret 2020 . Jam 07:45 – 18:00)

Mereka berenam masih berdiri terpaku di ruang tamu.

Kejadian yang barusan mereka alami masih membekas di dalam hati dan pikiran mereka semua.

Jantung mereka berenam masih berdegup sangat kencang.

Mereka berenam juga merasa belum siap ditinggalkan sendirian di dalam rumah ini, oleh Tedja.

"Yah...Pak Tedja nya lari terbirit-birit...Dia saja yang merupakan perwakilan Perusahaan XLIV.inc saja takut, apalagi kita yang tidak tahu apa-apa mengenai rumah menyeramkan ini", kata Danny secara tiba-tiba.

"Iya...", jawab Arya singkat.

"Hmmm...rumah ini...tidak mirip dengan rumah yang ada di film Rumah 9 Hujan ya. Rumah ini...kelihatan lebih...tua...dan gelap", kata Yudi sambil memandangi ruangan sekelilingnya.

"Dan...kamar tidurnya, lebih mirip penjara, daripada kamar tidur", kata Anna sambil tersenyum kecut.

Kathy dan Jenny tidak memberikan komentar apa-apa mengenai rumah ini.

"Oya, kita belum memperkenalkan diri kita masing-masing. Mari kita menyebutkan nama kita, umur kita, jenis pekerjaan kita, dan kota asal kita. Aku mulai ya. Namaku Danny Kuncoro. Aku berumur 46 tahun. Masih lajang. Hehehe. Aku adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam. Aku dulu bertempat tinggal di kota Surabaya ini. Namun, sejak 15 tahun yang lalu, aku berpindah ke kota Semarang. Ayo, silahkan dilanjutkan", kata Danny.

"Ngapain sih! Pakai memperkenal diri segala! Kan semua informasi sudah ada tertulis di gelang kepersertaan acara kita semua!", jawab Kathy dengan suara yang terdengar kesal.

"Ah, sudahlah, tidak apa-apa. Namaku...Yudi Junaidi. Umurku 26 tahun. Aku bekerja sebagai guru bahasa Inggris di kota Malang", jawab Yudi sambil mengibaskan telapak tangannya di depan wajah Kathy.

"Ok. Aku Arya Yudhistira. Umurku 35 tahun. Aku seorang arsitek bangunan. Aku bertempat tinggal di kota Bandung", jawab Arya, sambil menahan senyum mendengar kata-kata dan melihat perilaku Kathy dan Yudi.

"Aku...Jenny Angela Santoso. Umurku...30 tahun. Aku seorang ibu rumah tangga. Aku hidup di kota ini. Di kota Surabaya", jawab Jenny.

"Uhm. Namaku Anna Ariadne Wijaya. Aku berumur 24 tahun. Aku adalah seorang akuntan dan bertempat tinggal di kota Jakarta", jawab Anna.

"Kathy Lee. Umur ku...rahasia. Sosialita dan Selebgram. Kadang-kadang, aku ada di Surabaya. Kadang-kadang di Jakarta. Kadang-kadang di Singapore. Kadang-kadang di Hongkong. Kadang-kadang di Amerika. Berpindah-pindah lah pokoknya, tergantung mood dan keperluanku", jawab Kathy dengan angkuh dan ketus, sambil menutup tulisan informasi tentang dirinya yang tertulis di gelang kepersertaan acaranya menggunakan salah satu telapak tangannya.

"Oya? Wih, sibuk sekali ya anda? Berpindah-pindah terus. Nomaden ya, kak?", jawab Yudi.

Mereka semua tertawa mendengar jawaban Yudi tersebut, kecuali Kathy yang wajahnya terlihat berwarna merah padam.

"Account Instagram Kak Kathy apa namanya? Saya kok tidak pernah mendengar tentang Kak Kathy ya? Saya cukup eksis lho dalam dunia perinstagraman", tanya Anna kepada Kathy.

"Heh!!! Jangan panggil aku Kakak!!! Aku ini masih muda,tahu!!!", jawab Kathy dengan suara yang ketus.

Anna hanya bisa tersenyum kecil mendengarkan jawaban ketus dari Kathy.

66 iblis , A "Rumah 9 Hujan" StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang