Bab 32

21 2 0
                                    


Bab 32

Hari VI

(16 Maret 2020 . Jam 00:15 – 01:30)

"Jennnn!!!! Hentikannn!!!! Jennnn!!! Sadarlahhhh!!! Ini akuuu, Anna!!!, teriak Anna sambil tangan kanannya berusaha melepaskan cekikan kedua tangan Jenny dari lehernya.

Bagian wajah dan lengan Anna terlihat penuh dengan luka-luka bekas cakaran kuku Jenny.

Mereka berdua sudah bergumul di atas sofa selama 10 menit terakhir.

Kuku Jenny mencakar-cakar wajah dan lengan Anna.

Jenny berusaha mencekik leher Anna, selama beberapa menit terakhir.

Tubuh Anna terus memberontak dan melawan serangan Jenny.

Baru sekitar 1 menit yang lalu, Jenny berhasil mencekik leher Anna dengan sangat erat.

Cahaya bulan dan bintang-bintang, terpancar ke dalam ruang tamu ini, dari beberapa atap langit-langit ruangan ini yang berwarna transparant.

Jenny sedang dirasuki oleh salah satu setan yang tinggal di dalam rumah ini.

Anna bisa melihat bahwa wajah Jenny berwarna pucat sekali.

Kedua bola matanya terlihat hitam pekat dan ukurannya besar sekali.

Bibirnya mengkomat-kamitkan sesuatu...atau kata-kata yang terdengar aneh dan tua, dengan cepat.

Rambutnya terlihat acak-acakan.

Bau tubuh Jenny seperti bau bangkai binatang.

Busuk dan menjijikkan.

Anna yang tubuhnya sedang terbaring di atas sofa, terus-menerus mencoba melepaskan cekikan kedua tangan Jenny.

Tidak berhasil.

Anna akhirnya berhasil menendang bagian perut Jenny dan mendorong bagian dada Jenny dengan keras, sehingga tubuh Jenny terjatuh ke samping sofa.

Anna segera beranjak dari sofa dan melompati tubuh Jenny yang sedang tergeletak di atas lantai.

Tangan Jenny bergerak dengan sigap.

Ia memegang mata kaki Anna dan menariknya ke belakang.

Anna terjatuh di atas lantai.

Bagian belakang kepalanya, membentur permukaan lantai dengan sangat keras.

Pandangan mata Anna segera berubah menjadi buram.

Tubuh Jenny segera bergerak dengan cepat menindih tubuh Anna.

Gerakan kepala dan tangannya terlihat tidak wajar.

Menekuk, memutar, dan terpelintir dengan tidak wajar.

Anna berteriak dan berusaha menyingkirkan tubuh Jenny yang tiba-tiba menjadi sangat berat tersebut,

"Jenn...sadarlah...Jennn...Ingat Arleneee....Ingat anakmu...di rumah...sadarlah, Jennnn"

Jenny tidak menggubris teriakan Anna.

Ia mencakar wajah dan leher Anna.

Anna berteriak kesakitan.

Darah segar mulai mengucur dari bagian wajah dan leher Anna.

Jenny membuka mulutnya dan menggigit bagian bahu Anna dengan keras.

Anna berteriak kesakitan.

Tubuhnya meronta-ronta.

Anna memukul bagian dada dan perut Jenny.

66 iblis , A "Rumah 9 Hujan" StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang