Bab 20
Hari II
(12 Maret 2020 . Jam 11:00 – 14:00)
Mereka berlima berhasil menemukan bola berwarna merah tua yang kedua, setelah mencari di area kebun rumah ini selama dua jam.
Orang pertama yang melihat bola berwarna merah tua yang kedua tersebut adalah Anna.
Ia secara tidak sengaja melihat bola berwarna merah tua yang kedua itu ada di atas salah satu ranting pohon belimbing tua di bagian tengah kebun rumah ini, ketika Ia sedang duduk beristirahat di atas kursi beton yang berada di bagian pinggir kebun rumah itu, sambil melamun dan memandangi bagian atas pohon belimbing tua itu.
Anna lalu menjerit memanggil mereka berempat untuk membantunya menaiki pohon belimbing tua tersebut dan mengambil bola berwarna merah tua itu.
Ada huruf "D" terukir di permukaan bola berwarna merah tua yang kedua itu.
Segera setelah mereka berlima menemukan bola berwarna merah tua yang kedua itu, mereka berlima baru menyadari bahwa Jenny tidak ada di kebun rumah ini bersama dengan mereka semua.
Arya meneriakkan nama Jenny berkali-kali, namun tidak terdengar ada jawaban dari Jenny.
Mereka berlima mencoba mencari Jenny di seluruh sudut kebun rumah ini.
Jenny tidak mereka temukan.
"Mungkin, Jenny sedang tidur di dalam kamar tidur nomor 2? Kan tadi pagi dia bangun tidurnya terlambat. Rupanya, perempuan yang bernama Jenny ini suka tidur", kata Yudi.
"Ehm...coba kita periksa kamar tidur nomor 2. Saya kok tiba-tiba merasa ada yang janggal dengan menghilangnya Jenny ini", kata Danny.
Mereka berlima segera berjalan meninggalkan kebun rumah ini dan menuju ke kamar tidur nomor 2.
"Kath. Bola yang kedua ini, kamu saja yang menyimpannya. Bersama dengan bola yang pertama.", kata Anna sambil menyerahkan bola berwarna merah tua tersebut kepada Kathy.
"Iya, kamu saja yang menyimpannya, Kath. Semua bola berwarna merah tua yang sudah kita temukan dan akan kita temukan, lebih baik kamu saja yang menyimpannya. Jadi, semua bola itu tidak terpisah-pisah penyimpanannya", kata Danny.
Kathy hanya menganggukkan kepalanya dan menyimpan bola berwarna merah tua yang kedua itu ke dalam saku celana panjang sweat pants nya.
Ia menjadi pendiam sejak mendengarkan penjelasan Anna mengenai rumah-rumah dan bangunan-bangunan di sekitar rumah ini.
Mereka berlima sudah sampai di depan kamar tidur nomor 2.
Tidak ada Jenny di dalam kamar tidur tersebut.
"Hmmm...mari kita semua memeriksa semua kamar mandi. Siapa tahu Jenny ada di dalam salah satu kamar mandi itu", kata Danny.
"Masa sih, si Jenny berani ke kamar mandi sendirian setelah kejadian yang dia alami kemarin?", tanya Yudi.
Tidak ada yang menjawab pertanyaan Yudi tersebut.
Mereka berlima memeriksa semua kamar mandi dan tidak menemukan Jenny di dalam sana.
"Wah, ada yang tidak beres ini", kata Danny dengan suara yang kecil.
"Masa sih, si Jenny diculik oleh setan kecil kamar mandi itu?", tanya Yudi.
"Eh, kamu jangan ngawur deh ngomongnya, Yud", kata Arya sambil mendorong lengan Yudi.
"Lho...mungkin saja kan", jawab Yudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
66 iblis , A "Rumah 9 Hujan" Story
TerrorKisah lanjutan dari "Rumah 9 Hujan" (Kali ini, kisahnya merupakan fiksi/bukan berdasarkan cerita nyata)