Bab 26
Hari III
(13 Maret 2020 . Jam 22:00 – 23:55)
Jam 22:00
Anna terbangun dari tidurnya oleh suara anak kecil perempuan yang menyanyikan satu lagu yang terdengar sangat tua dan aneh, dari bagian bawah ranjangnya.
Ia segera memeriksa bagian bawah ranjangnya.
Ada sesosok anak kecil perempuan berwajah kotor dan menyeramkan sedang menatap wajahnya.
Sosok anak kecil perempuan itu kedua bola matanya berwarna hitam kemerahan dan ukurannya sangat besar.
Bibirnya dipenuhi dengan bercak-bercak kotor berwarna kehitaman.
Wajahnya dipenuhi oleh bercak-bercak darah yang berwarna merah tua.
Pakaiannya terlihat putih kekuning-kuningan.
Rambutnya sebahu dan terlihat kotor.
Anna menjerit kaget.
Sosok anak perempuan yang menyeramkan itu merangkak keluar dari bagian bawah ranjang secara perlahan-lahan.
Sosok anak perempuan yang mengerikan itu memandangi wajah Anna dengan pandangan yang tajam.
Bibirnya tersenyum lebar.
"Ayo..bermain...bersamaku...", kata sosok anak perempuan itu dengan suara yang terdengar berat dan menggema, sambil menaiki ranjang tempat Anna sedang duduk dan ketakutan.
"Jangan mendekattt!!! Jangan mendekatttt!!!", teriak Anna ketakutan.
Ia berusaha menendang-nendang sosok anak perempuan itu.
Namun, kakinya seperti menendang-nendang udara yang kosong.
Anna segera beranjak dari ranjang dan berlari menuju ke pintu kamar tidur itu.
Ia segera mengetikkan kode kepersertaannya di alat pengunci pintu kamar tidur itu.
Tangannya bergemetaran.
Anna menengokkan wajahnya ke arah ranjang.
Sosok anak kecil perempuan itu terlihat berjongkok di atas ranjang dan mengamati wajah Anna dengan pandangan mata yang besar dan tidak berkedip.
Senyumannya terlihat semakin lebar.
Menyeramkan.
Anna berteriak ketakutan dan segera setelah pintu kamar tidur itu terbuka, Ia cepat-cepat berlari meninggalkan kamar tidur itu.
Sosok anak kecil perempuan itu merangkak, mengejar Anna, dengan cepat.
Anna berlari ke arah bangunan luar rumah ini.
Sosok anak kecil perempuan yang menyeramkan itu tiba-tiba berhenti mengejar Anna.
Ia hanya memandangi Anna dari ruang tamu selama beberapa detik dan setelah itu Ia menghilang dengan cepat.
Memudar dan menghilang dengan cepat.
Anna berlari dan menabrak sesuatu yang besar.
Tubuhnya terpental jatuh ke lantai.
Anna melihat bahwa ada sosok perempuan berpakaian berwarna putih, berambut panjang sekali, berwajah sangat pucat dan menakutkan, dan bertubuh sangat tinggi, setinggi plafon ruang bagian depan rumah ini ; sedang memandangi wajah Anna dengan pandangan mata yang lebar dan kosong.
Anna menjerit ketakutan dan berlari kembali ke arah ruang tamu.
Tiba-tiba, ada yang menarik kedua kaki Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
66 iblis , A "Rumah 9 Hujan" Story
TerrorKisah lanjutan dari "Rumah 9 Hujan" (Kali ini, kisahnya merupakan fiksi/bukan berdasarkan cerita nyata)