Bab 27

23 2 0
                                    


Bab 27

Hari IV

(14 Maret 2020 . Jam 06:00 – 11:00)

Jam 06:00

Semua pintu kamar tidur terbuka dengan otomatis.

KLANGGG!!!

Anna terbangun dari tidurnya oleh suara keras pintu-pintu kamar tidur yang terbuka secara otomatis.

Ia mencium bau yang sangat busuk di dekat sofa tempatnya tertidur semalam.

Anna beranjak dari sofa dan berteriak kaget.

Jasad Danny dan jasad Kathy terlihat tergeletak di lantai ruang tamu.

Bola mata Danny dan Kathy terlihat terbuka lebar dan memandangi wajah Anna.

Warna kulit jasad Danny dan Kathy terlihat sudah berwarna biru kehijauan.

Bagian wajah jasad Danny dan Kathy terlihat membengkak dan sudah mulai membusuk.

Jenny yang mendengar suara teriakan Anna, segera berlari keluar dari kamar tidur nomor 2, menuju ke ruang tamu.

"Ada apa....Hiiii!!!!!", teriak Jenny ketika melihat jasad Danny dan Kathy yang tergeletak di ruang tamu.

"Kenapa bisa ada disini semua...mayat-mayat...mereka??? Siapa...yang memindahkan...mereka...ehm, mayat-mayat mereka....kesini???", tanya Jenny sambil menutupi hidung dan mulutnya.

"Aku...juga tidak tahu...", jawab Anna dengan wajah yang terlihat masih kaget.

"Mana...Arya? Mana...Yudi?", tanya Jenny.

"Kita...coba ke kamar tidur Arya saja...dan memberitahunya tentang...mayat-mayat ini", jawab Anna sambil berjalan dengan cepat menuju ke kamar tidur nomor 6.

Jenny segera berjalan mengikuti Anna menuju ke kamar tidur nomor 6.

Pintu kamar tidur nomor 6 itu terlihat terbuka lebar.

Mereka berdua memasuki kamar tidur nomor 6 itu dan melihat bahwa Yudi sedang berbaring di atas lantai kamar tidur itu.

Bunyi alarm alat pengunci pintu kamar tidur nomor 6, tiba-tiba terdengar dengan sangat nyaring.

Anna segera mengetikkan kode kepersertaan acara Arya, menggunakan tombol-tombol di alat pengunci pintu kamar tidur nomor 6.

Suara alarm itu segera berhenti terdengar.

Anna segera menghampiri Yudi dan berusaha membangunkannya,

"Yud...Yud...Yud...bangun...bangun....kamu ngapain ada di dalam kamar tidur ini?"

Yudi perlahan-lahan membuka kelopak matanya dan mengerang kecil,

"An...Aku...Aduh, kepalaku sakit sekali...Aku...sedang dimana ini?"

"Kamu ada di dalam kamar tidur nomor 6", jawab Jenny.

"Hah? Ngapain aku disini?", jawab Yudi sambil mengamati sekelilingnya.

"Mana si Arya?", tanya Anna sambil berjalan menuju ke bagian lain kamar tidur nomor 6 ini.

"Pakaianmu...kenapa penuh dengan bercak-bercak darah, Yud?", tanya Jenny.

"Hah? Eh, iya ya. Kenapa ada bercak-bercak darah di bajuku ya...Masih agak basah juga", kata Yudi sambil mengamati t-shirt nya.

"Ya Tuhan!!! Arya!!!", teriak Anna.

Jenny dan Yudi segera berjalan menghampiri Anna.

"Arya!!!!", teriak Jenny.

Yudi hanya terdiam terpaku melihat mayat Arya yang tergeletak di atas ranjang.

66 iblis , A "Rumah 9 Hujan" StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang