"Ya, aku sedang di apatemennya sekarang," jawab Seulgi ketika Sooyoung pagi itu memastikan keberadaannya.
"Baguslah, kau harus menjaganya, kejadian kemarin pasti begitu berat untuknya."
"Dia menangis dalam tidurnya, aku tak kuasa melihatnya, Sooyoung~ah."
"Astaga, lalu sekarang bagaimana keadaannya?"
"Kukira sudah jauh lebih baik. Joohyun unnie masih tidur, ternyata dia berubah menjadi tukang tidur sekarang," ucap Seulgi diiringi tawa kecilnya.
"Satu hari setengah, tapi dia sempat melantur kemarin."
Seulgi sedikit mengangkat sudut bibirnya mengingat Irene yang mengira bahwa dirinya melihat Seulgi dalam mimpinya. Dan jangan lupakan juga tentang ciuman itu.
Seulgi bahkan harus berusaha menahan senyum malu - malunya ketika dia teringat lagi pada hal itu.
Seulgi bisa mendengar Sooyoung terkekeh, "lalu kau sedang apa sekarang?"
"Membuatkannya makan malam, aku akan. segera membangungkannya nanti."
"Oh, kau sudah pandai memasak, ya, sekarang?" nadanya terdengar meledek.
"Hanya masakan sederhana yang biasa aku buat, Sooyoung~ah," jawabnya.
"Ah, haha, menu favoritmu, kimchi sujebi itu?"
"Yeah! You know me so well!!" seru Seulgi.
"Of course. So, Seulgi~ah, buatlah Joohyun unnie merasa lebih baik."
"Tentu, aku akan ingat pesanmu waktu itu."
"Ya..cintailah dia seperti dulu kau begitu mencintainya."
"Jantungku berdebar, Sooyoung~ah. Kau tahu rasanya seperti pertama kali bertemu dengan seorang kekasih jarak jauh?" Seulgi terdengar begitu antusias.
Sooyoung di sebrang sana tertawa, "hei, tapi Joohyun unnie belum resmi menjadi kekasihmu."
"Akan kuresmikan segera," yakinnya.
"Kau begitu bahagia sepertinya, Seulgi~ah. Aku ikut bahagia rasanya."
"Sungguh, kau seperti cermin. Merasa bahagia ketika aku bahagia, merasa sedih ketika aku bersedih."
"Untuk yang kedua juta kalinya, aku bersyukur memilikimu."
"Yya!, bukankah akhir Agustus kemarin baru saja satu juta, sekarang sudah dua juta?"
"Ya, bertambah pesat setelah obrolan kita di Sungai Han dua minggu yang lalu."
"Sudah kuduga..."
Keduanya tertawa, "ya sudah, sepertinya aku harus segera menyelesaikan masakanku."
"Ya Seulgi~ah, nikmatilah waktumu."
"Sooyoung~ah?"
"Hmm?"
Seulgi terdiam sesaat, "kau juga, nikmatilah waktumu," ucapannya terdengar begitu tulus.
"Carilah kekasih dan tunjukan kepadaku."
"Ahaha, nanti aku akan segera cari lagi, aku baru saja kehilangannya."
"Kehilangannya?! Yya! Kau pasti dekat dengan seseorang ketika aku pergi, ya?"
"Um.. ya, sepertinya begitu."
"Aish, dasar."
"Sudahlah, aku tutup, ya. Bye Seulgi~ah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone You Loved ✓
Fanfiction[Heather Sequel] i was getting kinda used to being someone you loved. Someone You Loved cr 2021 saturnmoon_SR.