Park Sooyoung.
Aku akan segera menemuinya, setelah berbulan - bulan aku tak lagi menghubunginya karena tak kunjung kutemui jawaban yang kupertanyakan kepadanya.
Padahal aku selalu menanyakan hal yang sama, namun dia tak pernah ingin menjawabnya.
Ini tentang keberadaan Seulgi.
Aku sebenarnya malu harus mengakui bahwa keputusanku membiarkan Seulgi pergi adalah kesalahan terbesarku.
Tapi sungguh, aku putus asa mencarinya jika tanpa bantuan Sooyoung, karena dia lah yang paling tahu. Sahabat yang paling dekat dengan Seulgi. Satu - satunya orang yang mungkin tahu tentang perasaan Seulgi padaku.
Dia juga seseorang yang menjadi saksi akan kisah cintaku dan Seulgi yang masih belum menemui titik terangnya.
Aku hanya butuh jawaban darinya.
Aku benar - benar ingin bertemu dengan Seulgi.
Namun, lagi - lagi, sekarang ketika Sooyoung sudah ada dihadapanku. Dia masih enggan mengatakan setidaknya bagaimana kabar Seulgi saat ini.
"Joohyun unnie, aku sungguh tak bisa mengatakannya padamu," ucapnya.
Aku menatapnya dan dia juga balas menatapku.
Dulu kurasa dia begitu sangat manis, tersenyum padaku ketika bertemu. Sekarang dia hanya bisa menunjukkan wajah datarnya.
"Aku tak bisa membiarkan Seulgi kembali tersakiti lagi olehmu."
"Sudah cukup, unnie. Seulgi sudah cukup tersakiti."
"Biarkan dia hidup dengan kehidupannya yang baru."
Sakit rasanya mendengar hal itu. Aku tak bisa membiarkan Seulgi hidup dengan kehidupannya yang baru, tanpaku.
Karena aku bahkan tak bisa pergi dari kehidupanku yang sekarang, tanpa dirinya.
"Dia sudah bertahan sejauh ini, aku tak ingin membiarkannya lemah lagi dihadapanmu," Sooyoung berucap lagi.
"Unnie..."
"Seulgi begitu mencintaimu, jauh lebih besar dari apa yang kau bayangkan."
"Akan membutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya melupakanmu."
"Dan aku tak pernah berniat untuk menghentikan sesuatu yang kurasa itu adalah hal terbaik yang bisa dia lakukan sekarang."
Aku lagi - lagi hanya bisa terdiam.
Tidak ada satu kata pun yang dikatakan oleh Sooyoung itu tidak menyentuh inti jantungku.
Bayangan Seulgi yang mencoba untuk berlari dari kenyataan bahwa aku telah membiarkannya pergi untuk orang lain kembali menghantui pikiranku, bahkan ketika keadaannya sekarang aku tidak lagi bersama orang lain.
Tidak ada orang lain, hanya Seulgi.
"Sooyoung~ah," panggilku mencoba untuk mendongkak dan menegarkan diriku sendiri.
"Aku merindukannya," tatapanku sekarang mungkin akan begitu sendu terlihat olehnya.
Air mataku perlahan keluar dari mataku, aku segera menghapusnya. Aku tak ingin Sooyoung menganggapku berakting hanya karena menangis di hadapannya, seperti bulan - bulan lalu terakhir kali aku menemuinya.
Aku harus tegar.
"Aku sangat merindukannya," aku mengulanginya.
"Duniaku hancur saat menyadari bahwa dia tak ada di sampingku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone You Loved ✓
Fanfiction[Heather Sequel] i was getting kinda used to being someone you loved. Someone You Loved cr 2021 saturnmoon_SR.