extra part: why can't you just love me?

2K 191 11
                                    

Sooyoung tersenyum melihat penampilan Wendy di layar komputer miliknya.

Malam itu sebenarnya adalah malam weekend dan Sooyoung tak seharusnya menghabiskan waktu luangnya dengan berdiam di kantor dan memanfaatkan keadaan kantor yang sepi untuk melihat konser.

Sesekali Sooyoung menyesap kopinya.

Lagu demi lagu dia nikmati dengan senyuman.

Setiap syair yang melambangkan arti cinta, pikirannya selalu tertuju pada seseorang.

Seseorang yang kini sudah tak bisa lagi dia perjuangan.

Seseorang yang telah menemui semestanya.

now playing: why can't you love me? - wendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

now playing: why can't you love me? - wendy

Kang Seulgi.

Sosok itu telah berhasil membuatnya jatuh cinta.

Ketika dia bertemu dengannya, ketika saat itu setiap harinya hanya dipenuhi dengan malam yang gelap.

Seulgi merubahnya menjadi kebahagiaan.

Seulgi mengiringi langkahnya, menjadi teman yang begitu baik untuk selalu ada di sampingnya ketika dia membutuhkannya.

Seulgi menjadi orang yang paling mengerti dirinya.

Setelah patah hatinya, saat itu, hari itu ketika Sooyoung menyadari bahwa dia telah berani membuka hatinya lagi untuk seseorang yang baru.

Sooyoung yakin Seulgi adalah orang yang tepat untuknya.

Saat itu, ketika Seulgi berkata, "Sooyoung~ah, apa aku pernah mengatakan bahwa kau begitu cantik?"

Sooyoung tersenyum malu saat itu, dia menggeleng pelan dan membuang pandangannya.

"Kau cantik malam ini, Sooyoung~ah," ucap Seulgi.

Di malam itu, ketika keduanya baru saling mengenal satu tahun. Meski Seulgi beberapa kali menceritakan sosok aktris berusia 22 tahun yang sedang naik daun, sosok aktris yang disukai pujaannya.

Sooyoung tetap merasa bahwa hal itu adalah pujian yang membuatnya memiliki harapan untuk bisa bersamanya.

Saat itu Sooyoung merasa, dirinya sudah mempunyai banyak cinta yang bisa dia berikan, seluruh hatinya.

"Selamat ulang tahun," Seulgi memberikan kado berupa kalung yang katanya dia beli dengan uangnya sendiri, hasil pekerjaan lepasnya sebagai asisten photografer saat itu.

Dan sampai saat ini.

Sooyoung membuka laci meja kerjanya.

Kalung itu masih tersimpan tanpa goresan di dalam tempatnya.

"Haruskah aku menyalahkan dirimu yang tak pernah bisa menyadari perasanku, Kang Seulgi?" tanya Sooyoung sembali memandang kalung itu.

"Ataukah aku salahkan diriku saja karena terlalu berharap kepadamu?"

Someone You Loved ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang