getting kinda used to being someone you loved.

2.3K 261 15
                                    

still playing: someone you loved - lewis capaldi.

Malam ini, Irene dan Seulgi memilih untuk keluar dari persembunyian mereka. Memilih untuk mencari hal lain yang bisa mereka nikmati selain hanya berdiam diri di atas ranjang apartemennya.

Walaupun udara yang semakin kian mendingin seiring malam yang semakin gelap di akhir bulan kesebelas tahun ini, namun kedua tetap menikamtinya dengan saling menggenggam tangan satu sama lain.

Rasanya masih sama, seperti tahun - tahun lalu ketika keduanya mencoba menemani penghujung malam yang akan segera berganti menjadi hari selanjutnya, saling berdampingan, jalan berdua diiringi ucapan - ucapan sederhana yang bisa mengobati rindu bahkan hanya ketika mereka tak bertemu wajah selama satu minggu.

"Seulgi~ah, omong - omong kau belum bercerita tentang pekerjaanmu saat itu," ucap Irene ketika mereka baru saja menghentikan langkahnya untuk segera duduk di kursi kayu di sana.

"Apa yang kau ingin dengar?" tanya Seulgi dengan menawarkannya. Kini mereka sudah duduk bersebelahan.

"Semuanya. Dari hari pertamamu sampai hari terakhirmu."

Seulgi tertawa kecil, "Aku tak akan menceritakan kesedihanku saat mencoba melupakanmu."

"Aku hanya akan menceritkan hal - hal menyenangkan," tambahnya.

Seulgi menyadari perubahan sikap Irene yang tadinya ceria menjadi sedikit muram. Sepertinya Seulgi tahu apa penyebabnya.

"Jangan menyalahkan dirimu sendiri, aku hanya tak ingin menggali luka lama yang sudah aku kubur dalam - dalam."

"Kau ingat? Sekarang aku adalah milikmu dan kau adalah milikku."

Irene langsung mengangguk dan segera tersenyum kembali untuk membuat Seulgi percaya bahwa Irene sudah tak menyalahkan dirinya sendiri.

"Aku mengelilingi negara di seluruh Eropa!"

"Bayangkan Joohyun~ah, Eropa!" Seulgi begitu antusias.

Irene ikut antusias mendengarnya, dia tak bisa menyembunyikan senyuman gemasnya melihat tingkah Seulgi, sang beruang yang telah kembali menjadi dirinya sendiri.

"Sebenarnya aku hidup tak terlalu baik di sana, aku sempat hanya tidur dengan alas seadanya, makan seadanya, bahkan mandi dengan air seadanya."

"Aish!" Irene tak bisa membayangkannya.

"Lalu kau tahan di sana?" tanyanya dengan wajah yang sudah mengerut.

"Tentu aku tahan, aku bahkan sangat menyukainya," jawabnya tanpa ada rasa bohong sedikit pun.

"Aku menyukai setiap tempat yang aku kunjungi, lalu hal - hal mengejutkan yang bisa saja aku temui dalam perjalananku."

"Dunia ini ternyata benar - benar terasa sangat luas, hari demi hari aku tak bisa menahan rasa penasaranku untuk segera melihat tempat baru."

"Di sisi lain, terkadang aku juga tak ingin meninggalkan tempat itu karena aku rasa aku mulai jatuh cinta pada indah pemandangannya, terasa seperti aku ingin menjaganya."

Irene terdiam saja memandang Seulgi yang tengah bercerita, sesekali melihat bola matanya yang bergerak ke sana kemari, lalu bibirnya yang bergerak tak henti, atau hanya fokus pada suaranya sembari menatap keseluruhan wajahnya.

"Lalu apa kau pernah memeiliki hubungan spesial dengan seseorang di sana?"

Seulgi menggeleng, "tak ada. Aku tak pernah dekat dengan siapapun."

Jawaban itu sukses membuat Irene tersenyum malu.

Hanya karena mengingat Seulgi yang ternyata belum pernah dimiliki oleh siapapun selain dirinya.

Someone You Loved ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang