26. KESEKIAN KALINYA

3K 326 10
                                    

Sedari tadi Azriel terus menganggukkan kepalanya kala Sena berceloteh tak jelas, perempuan itu selalu membicarakan apa saja yang ia lakukan dulu. Sesekali Azriel tertawa mendengarnya, jarinya mengotak-atik ponsel yang berada digenggamannya. Azriel mendengarkan, namun matanya terfokus pada ponsel.

Hal itu membuat Sena kesal, pasalnya lelaki itu hanya membalasnya dengan anggukan atau tertawa. Saat ini keduanya berada dirumah pohon, setelah insiden tukang kurir mengganggunya tanpa lama Sena mengajak Azriel untuk ke rumah pohon.

"Ngapain si El? Dengerin gue cerita enggak sih?"tanya Sena kesal, ia menggoyangkan tangan Azriel yang memegang ponsel.

"Iya iya didengerin."

"Kalo didengerin, simpen hp nya isshhh."gerutu Sena sebal, tanpa lama Azriel melakukannya. Menyimpan ponselnya ke dalam saku lalu menatap wajah Sena. Lelaki itu menopang dagunya untuk mendengar lanjutan cerita Sena.

"Hm terus?"tanyanya dengan satu alis terangkat, Sena yang melihatnya mengerucutkan bibirnya sebal. Moodnya sudah rusak, ia tak mau lagi melanjutkan cerita itu.

Azriel yang melihatnya terkekeh, ia tau jika Sena mulai kesal dengan dirinya. "Jangan marah mbul, nanti cantiknya ilang." Azriel mencolek dagu Sena, membuat perempuan itu menatap tajam dirinya.

"Mbul marah?"tanya Azriel.

"Gak."jawab Sena cepat, ia memalingkan wajahnya kesamping dan menyimpan tangannya didepan dada.

"Jangan marah mbul, yaudah iya gue minta maaf. Tadi ada pesan dari Kay-"

"Cewe itu lagi?"tanya Sena, bibirnya tertarik ke sebelah kanan. Azriel yang melihatnya tertawa melihat ekspresi Sena, ia tau jika pacarnya itu selalu sensitif jika ia menyebut nama Kayla.

Azriel mengangguk, mengiyakan pertanyaan Sena. Sena menyodorkan tangannya, meminta ponsel lelaki itu. Tanpa lama Azriel mengeluarkan ponselnya dan memberikan pada Sena.

"Kodenya?"tanya Sena.

"Tanggal lahir Lo."jawab Azriel, matanya menatap jari jemari Sena yang membuka ponsel itu. Mencari sebuah aplikasi berwarna hijau dan ungu bercampur kuning.

Sena, dirinya membuka WhatsApp lelaki itu. Matanya membulat ketika melihat ratusan pesan dari no yang tidak dikenal. Menscroll kebawah, banyak yang meminta Azriel untuk menyimpan no mereka. Namun sepertinya Azriel tak membalasnya.

Lelaki itu hanya membiarkannya. Tanpa lama Sena mencari satu kontak. Setelah menemukan, ia menekan kontak itu yang langsung memperlihatkan roomchat.

Kayla
Online

Yesterday

Azriel
P
P
Lagi dimana?
Bisa jemput gue ga?
17.50

Gak bisa ya? Yaudah gapapa hehe
17.57

Malem hehe
Lagi ngapain?
Udah makan belum?
19.39

Lo udah ngerjain tugas dari Bu Tuti belum?
Banyak ya tugasnya
Lo udah?
19.45

Udh
21.05

Bagus deh
Lagi ngapain?
21.05

Read.

Today

Pagi
05.00

Dimana? Udah brngkt sekolah?
Jgn lupa, skrg ada presentasi dari Bu Saski haha
06.19

SHE IS MINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang