"Jelaskan Kei."
Tsukishima terdiam, tangan kanannya memegangi pipinya. Dia ditampar Akiteru, sangat kencang bahkan ujung bibirnya sampai berdarah.
Akiteru terlihat sangat marah, tapi Tsukishima tidak berniat untuk melawan.
"Aku sama sekali tidak berniat kembali padanya, Kakak," tegas Tsukishima.
Akiteru menarik nafasnya dan menghembuskannya lagi, dia merasa tamparan darinya sudah cukup untuk Tsukishima saat ini. Jika Kei bertindak lebih nantinya, Akiteru tidak akan segan-segan menghajar Adiknya.
Akiteru tidak mau Tsukishima menjadi pria brengsek yang hanya mempermainkan hati perempuan kemudian membuangnya sesuka hati, Akiteru tidak mau Adiknya menjadi lelaki seperti itu.
"Lalu kenapa tadi kau mengusap kepalanya? Kau tidak memikirkan perasaan (Name)-Chan hah?" tukas Akiteru dengan tatapan tajam yang diarahkan kepada adik satu-satunya itu.
Tsukishima sedikit mengerutkan dahinya, dia mengalihkan pandangannya ke arah lain. Membuat Akiteru kesal dan memegang pundak Tsukishima.
"Jawab aku Kei."
"Biarkan aku menyelesaikan urusanku sendiri."
Akiteru terkejut, tentu saja.
"Apa–"
"Kau tidak perlu ikut campur, ini masalahku dengannya, bukan masalahmu dengannya," tegas Tsukishima. Lelaki berkacamata itu menepis tangan Kakaknya dan pergi begitu saja ke dalam kamarnya dengan ujung bibir yang sedikit mengeluarkan darah, membuat Tsukishima meringis pelan.
Tamparan dari Akiteru memang bukan main, sangat sakit.
Akiteru sendiri merebahkan tubuhnya di atas sofa dan mengusap kasar wajahnya, dia sedikit menyesal sudah menampar Tsukishima. Dia belum pernah main tangan sebelumnya, ini pertama kalinya dan Akiteru sedikit menyesalinya.
"Haaah ... kuharap Kei tidak mengambil keputusan yang salah," batinnya.
🧂🧂🧂
[Anda telah menyelesaikan misi dengan tingkat kesulitan A]
[Anda berhak memperoleh gelar 'Maritime Admiral' sebagai hadiahnya]
[Terima hadiah?]
[Ya]
[Tidak]
"Haaah ...."
(Name) menghela nafasnya dan menekan tombol 'Ya'. Mendapat gelar tinggi di dalam game seharusnya membuatnya senang, gelar itu juga yang meningkat semua skill yang dia punya di dalam game. Tapi dia masih merasa kesal.
Ya, setelah melihat Tsukishima yang tampaknya memiliki kedekatan dengan Aira, membuat (Name) menjadi tidak bersemangat untuk melakukan apapun. Bahkan tadi saat di kelas, dia hanya diam dan memperhatikan mentor dalam diam, padahal biasanya dia aktif bertanya ini itu.
Bahkan teman-teman sekelompoknya juga terkejut dengan perubahan (Name). Oh apakah ini efek perasaan suka pada lawan jenis?
Dulu (Name) sering mendengarkan curhatan teman-temannya yang putus dengan kekasihnya, diselingkuhi, ataupun diabaikan selama beberapa waktu. Waktu itu (Name) belum pernah merasakan hubungan bersama lawan jenis, jadi dia tidak menganggap itu sebagai sesuatu yang begitu serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days • Tsukishima Kei X Reader • ✓
FanfictionTiga puluh hari. Bukan waktu yang sebentar, juga bukan waktu yang lama. Dalam sebulan apa yang bisa terjadi? Begitu juga dengan kisahku dengannya, Tiga puluh hari, bagaimana kisah satu bulan kami? Dengannya, Tsukishima Kei ....