᯾ ————————————— ᯾
Ingin bertukar takdir hanya Karna keirian?
Jika aku bisa maka akan ku ubah semunya,
Namun jangan lupakan satu fakta bahwa aku ini manusia bukan sang pencipta.
᯾ ———————————— ᯾————————————————————————————————————————
Pukul 01.33
Sebentar lagi semua saudara Joan akan pulang,tapi Joan tidak ada niatan untuk keluar dari kamarnya sama sekali. Dia lebih memilih tidur dari pada menunggu saudaranya kembali. Joan masih tertidur pulas, setelah pergi dari ruang tamu dia memilih untuk pergi kekamar berharap untuk bisa tidur,dan akhirnya berhasil. Joan tertidur pulas bahkan hampir jam 2 pun dia tidak bangun.
Tak lama setelah itu
Brakkk
Suara Kencang itu berhasil membuat Joan terbangun,dia ketakutan dan berfikir apa dirumahnya ada maling? Tidak² Joan dengan cepat menggeleng lalu bersembunyi di balik selimut
Brakkk
Untuk yang kedua kalinya,dan saat ini Joan benar benar takut. Tak lama terdengar lagi suara itu dan ternyata itu adalah suara dobrakan pintu dari seseorang yang berusaha masuk kekamar joan. Joan kaget dan langsung bersembunyi di balik kasur nya, menundukkan diri lalu menutupinya dengan selimut tebal miliknya.
Tidak lama pintu itu terbuka,Joan menutup rapat² mulutnya berharap tidak ada yang tau tantang keberadaannya.
Namun sayang ternyata seseorang menarik Joan kasar lalu menyeret tubuhnya keluar sampai depan kamar."NGAPAIN LO CABUT DARI SEKOLAH HAH?? MAU JADI BERANDALAN LO,IYA" ternyata itu adalah Bagas,dia memukuli wajah Joan dengan tangannya.Oke, jadi semua pengobatan Joan tadi sia² buktinya belum juga kering luka yang diberikan Bagas dan Angga tadi pagi, sekarang dia harus menerima luka dari Bagas untuk yang kedua kalinya.
"J joann g gak p pe pernah bolosssh kok bang" ucapnya dengan nafas tidak karuan.
Pukulan Bagas kali ini lebih parah dari pada pagi tadi, kali ini Bagas memukul Joan sampai kepala anak itu mengeluarkan darah bagaimana tidak Bagas juga sesekali membenturkan kepala Joan ke lantai dengan keras."LO GAK USAH ALASAN,TERUS KALO LO GAK CABUT NGAPAIN LO ADA DIRUMAH?" teriak Jendra dari bawah, mereka semua salah paham pada Joan,mereka mengira Joan bolos setelah pertengkaran disekolah tadi. Masih di posisi yang sama Joan berusaha bangkit dengan bantuan besi tangga.
" J Joan,j joan tadi disuruh b Bu Linda pulang bang" dengan susah payah menahan rasa sakit di kepalanya Joan berusaha meyakin semua saudaranya jika dia tidak bolos sekolah.
Buaghhh
Sekali lagi Bagas memukul Joan tepat dibawah rahang Joan yang membuat Joan tersungkur dilantai."Alasan lo basi" setelah mengucapkan beberapa kata Bagas meninggalkan Joan sendirian, Bagas berjalan masuk ke kamarnya diikuti dengan yang lain.
Mereka tidak ada niatan untuk menolong Joan,darah dari kepala Joan makin lama makin banyak. Saat ini Joan berusaha kuat untuk masuk kedalam kamarnya. Meskipun dengan keadaan merangkak tapi Joan tetap berusaha masuk.Tak lama setelah Joan berusaha mati Matian. Tubuhnya pun berhasil masuk kekamar. Dia menutup pintu itu meninggalkan banyak darah di depan kamarnya, iya terkapar di balik pintu itu,saat ini tubuhnya benar² lemas.
Air mata Joan kembali turun, "sampai kapan Joan harus menderita?sampai kapan" ucapnya tanpa suara, setelah itu tak lama Joan merasakan pusing dibagikan kepalnya. Dia berusaha menahan rasa itu meskipun dengan posisi tengkurap. Sakit sekali,sangat sakit
."Akhh sakit...mama Joan sakit ma hiks" tak lama setelah itu Joan pingsan,tak ada seorang pun yang tau keadaan Joan saat ini didalam kamar. Darah dikepalanya masih tetap mengalir meskipun sedikit, lantai yang semula putih bersih sekarang basah karna dasar dari kepala Joan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Joan bukan tuhan || Jisung [END]
Actionsemua sudah menjadi takdir tuhan, apa yang diberikan Tuhan akan kembali padanya. dia sudah beristirahat dengan tenang, wajah damainya mampu meninggalkan duka yang cukup dalam. selamat tidur pangeran kehidupan 🥀