24.

1K 144 33
                                    

᯾     ———————————————    ᯾
    Pada akhirnya semua akan sadar
Apa kesalahan mereka
    ᯾   —————————————   ᯾

——————————————————————————————————————————







"Joan?"

Mendengar nama Joan disebut laki laki mendongakan kepalanya untuk melihat siapa yang baru saja mengucapkan nama Joan. Dia sedikit menyipitkan matanya karna pandangan nya buram karna air mata. Karna pengelihatannya samar samar laki laki itupun langsung berdiri, sementara orang yang memanggil nama Joan hanya bisa berdiam diri didepan pintu ICU.

"Apa anda bagian keluarga pasien?" Ucap orang itu, sementara itu dia hanya bisa mengangguk lemas. "Saya mohon tangani adik saja dengan baik dokter saya mohon.." ucapnya sembari menumpahkan cairan bening. Sementar seseorang yang baru saja dia panggil dengan sebutan "Dokter" itu hanya bisa mengangguk sembari menepuk pundaknya. "Akan saya usahakan" setelah berucap seperti itu dokter itupun langsung pergi masuk kedalam ruang ICU dengan membawa alat alat medis.

Selang setelah puluhan menit akhirnya pintu ruang ICU terbuka menampilkan 4 perawat dan 1 dokter keluar dari ruangan itu. Melihat itupun dia langsung bangun dan mengahmpiri sang dokter untuk menanyakan kondisi Joan. "Dokter gimana keadaan pasien? Dia baik baik aja kan dok?" Ucapnya. Sementara itu sang dokter hanya bisa mengangguk sembari tersenyum membuat perasaan panik yang ada pada dirinya sedikit lega.

"Pasien hanya mengalami luka kecil, sekarang keluarga bisa menjenguk kedalam tapi saya sarankan untuk tidak membuat keributan atau suara bising." Ucap sang dokter. "Dokter bisa beri saya obat untuk adik saya" ucapnya yang menerima anggukan dari sang dokter. "Akan saya beri resepnya dan bisa anda tebus di Administrasi, saya permisi" ucap sang dokter yang langsung pergi dan membiarkan dia masuk kedalam ruang ICU untuk melihat kondisi sang "ADIK".

Perlahan dia mulai masuk kedalam menghampiri Joan yang saat itu sudah sadar disana. Mengetahui siapa yang mendatangi dirinya seketika Joan ketakutan dan hampir menangis. "Abang Joan mohon jangan, jangan bang Joan mohon jangan..." Ucapnya sembari mata berkaca-kaca.
Mendengar permohonan Joan barusan membuat dadanya sedikit sakit, dia bahkan hampir menangis melihat kondisi sang "ADIK". "Jo.." lirih nya.
Mendengar lirihan itu membuat kepala Joan menggelang sembari memohon, "jangan bang Joan mohon... Joan sakit bang, Joan mohon jangan" dam, Joan terisak.

Dia takut jika tubuhnya yang saat ini penuh perbahn dipukuli lagi oleh saudaranya ini. Dengan posisi terlentang Joan berusaha untuk bangun agar terhindar dari Abang nya.
"Jo jangan, gue gak bakalan pukulin Lo, gue mohon jangan" ucapnya. Sekuat apapun dia menahan air mata tetap saja butiran bening itu lolos dari matanya.

"Jangan kayak gini gue mohon..." Ucapnya
"Joan juga gak mau kayak gini bang, tapi abang kan yang mau Joan kayak gini?" Ucapnya. Pria itupun segera mengggeleng cepat kala sang "ADIK" mengucapakan kalimat seperti itu.
"Abang pukulin Joan, Abang benci Joan, Abang hina Joan apa Abang engak capek harus pukulin Joan? Joan diam Joan salah, mau Abang apa? Joan pembunuhan? Buktinya mana? Abang jangan merasa paling terpukul saat kematian mama papa..disini yang ditinggal mama papa bukan cuma Abang, JOAN MASIH ANAK MEREKA JOAN JUGA NGERASAIN APA YANG ABANG RASAIN. DISAAT JOAN BELUM NGERTI APA APA KALIAN SEMUA MALAH NYUDUTIN JOAN. MAU KALIAN APA, JOAN JUGA MERASA KEHILANGAN. DISINI YANG PALING TERPUKUL ITU JOAN, BUKAN KALIAN. DISAAT MAMA PAPA MENINGGAL JOAN BERHARAP KALAU KALIAN JAGA JOAN, KALIAN URUS JOAN, KALIAN PERHATIAN SAMA JOAN, TAPI APA!!? HARAPAN JOAN UDAH GAK ADA, KALIAN MALAH TELANTARIN JOAN, KALIAN PUKULIN JOAN, KALIAN HINA JOAN. JOAN MASIH ADIK ABANG!! APA ABANG PERNAH MIKIR GIMANA PERASAAN JOAN SAAT KALIAN HINA JOAN? APA KALIAN MIKIR GIMANA KONDISI JOAN SETELAH KALIAN PUKULIN HABIS HABISAN? ENGGAK KAN? JADI KALIAN JANGAN MERASA MANUSIA PALING TERSAKITI KARNA DISINI JOAN YANG PALING SAKIT." ucap Joan, dia menangis sembari berteriak didepan saudaranya itu, meluapkan apa isi hatinya yang selama ini dia pendam belasan tahun.

Joan bukan tuhan || Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang