Meykel ||Outlaws||

Bab 33

Jangan lupa vote dan komen disetiap paragraf ya gays!!

Kalo ada kesalahan kata atau typo langsung komen ajaa!!

Happy reading.....
_
_
_

"Ekhem."dehem Vannesa membuat mereka semua menoleh kepadanya kecuali Meykel."Gue ada urusan disuruh sama bokap pulang nih."

Rey mengerutkan dahinya."Jadi? Lo mau bolos?"

"I-ya."

Amar memutar bola mata malas."Yaudah sih sanah pergi ribet banget."

Vannesa berdecak kesal. Dia segera pergi meninggalkan mereka. Rey menatap kepergian Vannesa yang bersamaan dengan Alas pun curiga.

Rey berdiri."Gue mau ketoilet dulu."pamitnya langsung melenggang pergi

Rey mengikuti Vannesa dengan sangat hati-hati. Vannesa sudah menaiki mobilnya, Rey mengikuti dengan motornya dengan jarak yang sedikit jauh.

Vannesa memberhentikan mobilnya di sebuah apartemen dia berjalan kemudian memencet tombol untuk memasuki lift. Sedangkan Rey dia memilih menaiki tangga karena takut ketahuan.

Vannesa berhenti dikamar nomer 3 lantai 2 pintu kamar terbuka menampilkan Alas hanya dengan memakai celana boker. Rey bingung kenapa Vannesa menghampiri Alas.

"Masuk."titah Alas

Vannesa mengangguk dia segera masuk kekamar. Sebelum mengunci pintu Alas menengok ke kanan dan ke kiri.

Alas menyembunyikan tubuhnya dibalik tembok."Anjir! Hampir aja gue ketahuan."

Didalam sana...

"Buka baju lo."titah Alas diiringi seringaian

Vannesa terdiam sesaat."Las emang engga ada yang lain aja gituh imbalannya semisalnya uang atau mobil motor."

Raut wajah Alas kini berubah datar rahangnya mengeras dia menggeram kesal. Vannesa yang melihat itu memundurkan tubuhnya hingga dia terjatuh diatas kasur dan.....

[ADEGAN PORNO! AUTHOR NYA ENGGA BISA NGEJELASINNYA JADI KALIAN BAYANGIN AJA SENDKRI WKW]

_______

Rey tersenyum licik setelah mendapatkan flashdisk yang berisi Vidio adegan dewasa antara Alas dan Vannesa.

"Sijunior jadi tegang cuma lihat Vidio itu! Sialan lo Vannesa bikin gue nafsu!"

Rey terkekeh membayangkan bagaimana lihainya antara Vannesa dan Alas bermain diatas kasur tadi masih terngiang-ngiang dibenaknya.

Rey mengendarai motornya menuju markas Outlaws dengan senyuman yang biasa ia tampilkan. Sampai disana sudah ada Meykel, Amar, dan Arbian yang kebingungan melihat Rey sedari tadi senyum-senyum terus.

"Lo kesambet?"tanya Arbian

Rey berjalan mendekati Arbian kemudian merangkul sahabatnya itu."Gue abis nemu belahan duren."kekehnya