Meykel ||Outlaws||

Bab 44

Jangan lupa vote dan komen!!

Stay tun terus sama pasangannya!!

Wajib komen disetiap paragraf!!

Follo dulu sbeelum membaca!!

Happy reading......
_
_
_

Ujian akhir semester dimulai anak-anak dari kelas 10-12 mengikuti ujian tanpa ada kata bolos jika bolos orang itu dinyatakan tidak lulus.

Windi sedari tadi melirik kearah bangku Valley cewek itu sudah mengkode dengan siulan dan lemparan kertas kecil namun cewek itu tidak menggubris Windi membuat sang empunya kesal.

"Windi! Kamu ngapain dari tadi saya liat ngelirik kearah Valley Mulu!"tegur Bu heti

Windi sangat luar biasa panik cewek itu menormalkan kegugupannya."A-nu Bu tadi ada nyamuk jadi saya engga mau diem."elak Windi

Bu heti memicingkan matanya."Mana ada nyamuk ini sekolah elit! Bukan sekolah diperkampungan yang banyak kebunnya."ujar Bu heti

"Sekali lagi saya liat kamu engga mau diem! Kamu harus keluar dark kelas ini dan saya tidak akan memberikan nilai kepada kamu windi."tegas Bu heti

Windi yang mendengar itu melototkan matanya."Ah iya bu siap."jawabnya

Rizal yang melihat itu terkekeh sembari melirik kearah Windi kemudian menjulurkan lirihnya.

"Bangsat lo Rizal!"umpat Windi dengan suara kecil

Gio yang berada di belakang Valley mengamati sosok didepannya ini dari atas rambut sampe bawah."Sutt."ucap gio dengan nada kecil sembari melirik kearah bu heti

Valley pura-pura tidak mendengar ucapan Gio cewek itu fokus dengan soalnya hingga akhirnya selesai. Valley berdiri dari duduknya membuat teman-temannya menoleh kepadanya cewek itu berjalan menuju Bu heti.

"Ini Bu saya sudah selesai."ucapnya sembari memberikan selembar kertas kepada Bu heti

Bu heti mengambil kertas itu membacanya kemudian mengangguk."Silahkan kamu istirahat."titahnya dibalas anggukan oleh Valley

Sebelum meninggalkan kelas Valley sempat melirik Windi yang menatapnya dengan sangar cewek itu tertawa didalam hati.

"Gue bejek-bejek lo liat aja nanti!"batin Windi kesal

________

Valley berjalan menuju kantin cewek itu membeli minum dan duduk dipojokan smebari menyelusupkan wajahnya.

Suara seseorang yang ia kenal membuatnya terganggu."Udah disini aja, udah selesai? Atau bolos!"tanya orang itu

Valley mendongakann kepalanya dengan mata yang tertutup."Kamu ganggu aja aku tidur."kesal cewek itu langsung kembali membenamkan wajahnya

Bryan terkekeh mendengar nada kesal dari bibir gadisnya cowok itu mengelus lembut kepala Valley membuat cewek itu semakin nyaman."Aku mau ngajak kamu nikah kamu mau engga?"tanya Bryan tiba-tiba