Bab 35

2.3K 159 91
                                        


Jangan lupa vote dan komen ya gays!!

Yang penasaran sama kelanjutannya jangan sampe ketinggalan 🤪

Happy reading......
_
_
_

Valley menatap kearah Bryan untuk meminta jawaban namun cowok itu hanya mengidikan bahunya acuh membuat Valley mendengus kesal. Valley mengalungkan tangannya dileher Meykel membuat Meykel tersenyum.

"Mimpi lo ketinggian ganteng."ucap Valley diiringi senyum manis dia mendorong tubuh Meykel menjauh darinya kemudian cewek itu berjalan kearah Bryan dan memeluk pinggang cowok itu

Bryan tersenyum miring. Meykel mengepalkan tangannya kuat rahangnya mengeras melihat gadis ya bersama orang lain. Meykel menarik paksa tangan Valley membuat cewek itu meringis. Namun Bryan segera menghempaskan tangan Meykel.

"Engga tau malu ya lo."kekeh Bryan

Bryan menggelengkan kepalanya kedua tangganya masuk kedalam saku celana menjadikan ciri khas Seorang Bryan."Setelah lo ngecewain dia dan buat dia sakit hati? Sekarang lo mau minta balikan dengan segampang itu? Meykel Meykel egois banget si lo."

"Gue yakin Valley masih punya perasaan sama gue! Dan lo jangan jadi penghalang diantara kisah cinta gue sama Valley!"sentak Meykel

Bryan tersenyum miring."Cukup dulu gue ngalah sama lo teruatama Rian. Untuk yang ini gue engga bakal ngalah gue bakal merjuangin Valley meskipun nyawa gue yang jadi taruhannya!"

Valley yang mendengar itu terharu dia semakin mengeratkan pelukannya kepada pinggang Bryan. Membuat Bryan merasa senang dan bahagia.

Bryan menatap Vannesa dari ujung sampai bawah kemudian terkekeh sinis."Dan lo Vannesa jadi cewek jangan so caper kalo haus! Amer sayang!"ucap Bryan

Kemudian Bryan menatap Alas dengan tatapan meremehkan."Dan buat lo sipengarang cerita bisa-bisanya lo fitnah orang lain cuma buat bantu cewek jalang ini jadian sama Meykel? Dan lo lihat sendiri kan mereka engga jadian sama sekali?"

"Apa sih hebatnya dia? Cuma ketua geng motor yang bodoh dalam hal percintaan meskipun dia selalu menang dijalanan."jelas Bryan membuat Meykel dan yang lainnya terdiam kaku

Windi dan Via bertos ria akhirnya mereka semua kalah dalam perdebatan ini. Windi ikut-ikutan meledek mereka semua.

"Makanya jadi orang jangan terlalu gampangan percaya jadi gini kan? Nyesel engga?"kekeh Windi

"Nyesel lah masa engga."sahut Via

"Udah yuk gays dari pada kita disini nanti kita ikutan bau iuwhh."ucap Windi dengan nada jijik sembari cewek itu menjepit hidungnya

"Bangsat lo! Jadi adik kelas engga ada sopan santunnya!"sentak Vannesa

"Ngapain harus sopan sama dakjal kayak lo."balas Via tak kalah pedas

"Lama-lama mulut gue berbusa ngebacotin kalian terus."ucap Vannesa

"Cabut yuk."ajak Via dibalas anggukan oleh Bryan, Valley, dan Windi mengangguk semangat.

Bryan mengeratkan pelukannya terhadap Valley termasuk cewek itu ikut mengeratkan pelukannya membuat Bryan menatap Valley yang menyengir kuda. Baru beberapa langkah suara seseorang membuat mereka berhenti.

"Berhenti."ucap Rey yang membuat mereka memberhentikan langkahnya

Bryan menaikan satu alisny."Kenapa?"tanyanya

Meykel ||Outlaws||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang