Bab 52

1.6K 101 25
                                        

Jangan lupa vote dan komen
Happy reading....
_
_
_



Kini usia kandungan Valley sudah menginjak 9 bulan sebentar lagi heronya mamah Valley dan Papah Bryan akan keluar dari kurungan itu.

"SAYANG! BANGUN HARI INI KITA HARUS BELI BAJU-BAJU BUAT HERO PAPAH!"teriak Bryan menggelegar

Valley yang masih berada diatas kasur dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya."Eughhh.."lenguhnya

Bryan menarik selimut itu membuat Valley terganggu."Ntar deh 5 kabut lagi."

"Udah siang sayang."geram Bryan

"Ayok bangun sekalian sarapan pagi diluar."ucap Bryan

Valley segera bangun dari tidurnya."Iya aku mau mandi dulu kamu tunggu Sanah diluar."titah Valley dibalas anggukan oleh cowok itu

Valley menutup pintu kamarnya kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah selesai ia langsung turun menemui suami tercinta.

"Udah yuk berangkat."ajak Valley

"Kalian mau kemana?"tanya Jian

"Aku mau beli barang-barang buat Dede bayi."

"Owhh gituh yaudah hati-hati ya sayang, Bryan jaga anak ayah."pinta Jian

"Siap ayah."

Valley hanya tersenyum."Yaudah aku pergi assalamualaikum."pamit Valley

"Waalaikumsalam."

Mereka berdua menaiki mobilnya menuju mall hanya butuh beberapa menit untuk sampai disana.

"Sayang aku mah itu."ucap Valley kenunjuk keranjang bayi yang sangat menggemaskan

Bryan menoleh kearah dimana Valley menunjuk."Yaudah yuk beli."ajaknya dibalas anggukan oleh cewek itu

Sudah 2 jam berbelanja akhirnya semua kebutuhan baby boy mereka sudah cukup kini mereka sedang berada di cafe didalam mall itu.

"Kamu mau makan apa?"Tanya Bryan

"Salad aja."jawab Valley

Bryan mengerutkan keningnya."Kamu diet?"tanyanya

"Engga kok, aku lagi pengen salad aja."ucapnya dibalas anggukan oleh Bryan

Cowok itu memanggil pelayan untuk memesan makanannya. Hanya butuh beberapa menit makanan datang.

"Aku mau bicara tapi kita makan dulu."ucap Bryan

Valley hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Mereka berdua memakan lahap makanan yang ada didepan mereka.

"Kamu mau ngomong apa!"Tanya Valley

"Besok aku harus ke London."jelas Bryan

Valley terdiam sebentar."Emang harus banget ya?"tanyanya

"Iya sayang ini harus banget boleh ya?"pinta Bryan sembari menggemgam tangan istrinya

Valley menghembuskan nafas berat."Iya boleh kok."

Meykel ||Outlaws||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang