Bab 22

2.2K 107 2
                                        


Hallo semuanya selamat hari Senin...

Jangan keluyuran dulu ya cobid-19 ada dimana-mana

Jangan lupa pake masker jaga jarak dan cuci tangan..

Happy reading......

Meykel mendobrak pintu bascamp BANDIDOS' dengan kuat emosinya kini tersulut.

Brakkkkk......

Pintu terbuka lebar disana sudah terlihat Rian yang sedang duduk manis tanpa aba-aba meykel menarik kuat kerah Rian membuat Rian tersenyum miring.

"Kenapa lo dateng meykel bukannya lo udah benci ya sama dia? Ohhh bentar apa lo masih punya rasa sama dia?"ucap Rian dengan nada mengejek

Meykel menghempaskan tubuh rian ke sofa dia mengusap wajahnya kasar"Vannesa dimana?"tanya meykel dingin

"Ada lo mau dia? Ambil aja gue engga butuh dia lagi."ucap rian diiringi kekehan

Alas membawa vannesa yang sudah lemas dengan baju yang berantakan meykel yang melihat itu rahangnya mengeras.

"Lo apain dia."tegas meykel

"Gue cicip dia."bisik Rian diiringi seringaian

Bughhhh......

Bughhhh......

Bughhhhhh......

"EMANG YA LO DARI DULU BAJINGAN!"sentak meykel sembari menunjuk wajah Rian

Amar memegang bahu meykel"Udah mending sekarang kita bawa vannesa keluar dari sini."ucap amar

Meykel menggendong vannesa ala bride style, meykel dan anak buahnya pergi meninggalkan markas BANDIDOS' yang sudah berantakan karena ulah anak buah meykel.

Rian menatap kepergian meykel dan vannesa nanar dihatinya yang dalam ada rasa sakit yang tidak bisa ia tahan.

"Maafin gue."

__________

Meykel membawa vannesa kerumahnya inti outlawspun ikut kerumah meykel kecuali yang lainnya pergi ke markas.

"Lo diapain sama dia?"tanya meykel dingin

"A-ku di per-ko-s-a sa-m-a di-a."jawab vannesa dengan nada yang bergetar

Tangan meykel terkepal kuat rahangnya mengeras"Maaf gue telat."cicit meykel

Vannesa menggemgam tangan meykel"Engga papa kok."jawabnya

Tanpa mereka sadari dari arah dapur ada yang melihat semua kejadian itu hatinya sakit, valley menghapus air matanya dia menghampiri meykel.

"Valley."ucap meykel

Valley tersenyum, senyumannya pudar meluhat vannesa menggemgam tangan meykel dan meykel tidak menolaknya sama sekali.

"Valley sini duduk."ajak Rey

"Engga usah aku mau pulang."ucap Valley dengan tersenyum terpaksa

Meykel ||Outlaws||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang