Bab 25

2.4K 91 2
                                        

Selamat membaca

Happy reading.....
_
_
_

Meykel mengantarkan valley kekosanya, sebelum pulang dia mampir dulu ke tukang martabak dia sengaja membelikannya untuk Lusi.

"Mang martabak manisnya 1 ya."ucap meykel

"Siap den."

Hanya butuh menunggu beberapa menit martabakpu Jadi meykel langsung pergi menuju rumahnya sampai disana Lusi sudah tersenyum lebar.

"Kenapa?"tanya meykel

"Itu apa?"tanya balik Lusi

Meykel menyodorkan martabak itu kepada Lusi membuat Lusi berloncat kegirangan.

Cuppp

Lusi mencium pipi meykel "Makasih kak."ucap Lusi

"Sama-sama yaudah kakak mau kekamar ya mau mandi."ucap meykel

"Dikamar kakak ada kak vannesa."bisik valley membuat meykel mengerutkan keningnya

"Ngapain dia dikamar kakak?"tanya meykel Lusi hanya mengidikan bahunya acuh

"Kenapa kamu izinin sih."kesal meykel

"Dia maksa."

"Yaudah kamu masuk kamar biar jadi urusan kakak."ucap meykel

"Jangan macem-macem aku bisa aja laporin kakak ke valley."ancam Lusi

"Iya bawel udah sanah."usir meykel

Setelah Lusi masuk kekamar meykel berjalan memasuki kamarnya disana terlihat vannesa yang sedang duduk disofa dengan majalah yang tertengteng ditangannya.

"Ngapain lo disini?"sinis meykel

"Nungguin kamu."

"Lo engga punya attitude ya ini rumah gue bukan rumah lo."sindir meykel

Vannesa berdiri dia berjalan menghampiri meykel tangganya bergelanyut dilengan kekar meykel, meykel menghempaskan tangan vannesa membuat sang empunya membrengut kesal.

"Jangan sentuh gue!"sentak meykel

"Aku mau tidur sama kamu."ucap vannesa

Meykel menatap tajam vannesa"Engga usah ngimpi lo."ucapnya

"Aku rela ditidurin sama kamu asalakan kamu puas dan kalau aku hamil kamu bisa nikahin aku sekarang juga."jelas vannesa

Meykel menghempaskan vannesa keatas kasur dia menindih vannesa membuat vannesa semakin tersenyum lebar.

"Kamu engga bisa nolak ajakan aku."ucap vannesa dengan nada lebay

Meykel mendekatkan wajahnya ke vannesa membuat vannesa menutup matanya.

"Lo engga usah geer."

"Murahan."bisik meykel

Mata vannesa terbuka mendengar lontaran Meykel, kini meykel sudah berdiri dia menyeringai.

Meykel ||Outlaws||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang