Bab 48

1.4K 100 15
                                        

Jangan lupa komen dan Vote
_
_
_
happay reading..

"Besok bantuin gue."ucap Bryan tiba-tiba membuat mereka semua menoleh

"Bantuin apa emangnya?"tanya Rey sembari menyuapkan eskrim kedalam mulut Windi

"Sebarin undangan pernikahan gue sama Valley."

Semua orang menatap tak percaya sedangkan Valley hanya cengengesan.

"Lo serius mau nikahin Valley?"tanya Amar dibalas anggukan oleh cowok itu

"Iya emangnya kenapa kalian engga yakin?"tanya Bryan sembari menaikan alisnya

"Yakin-yakin aja sih kan buktinya lo mau nikahin dia."ucap Windi

"Yaudah besok lo semua ke rumah gue."ucapnya dibalas anggukan oleh Mereka semua

Amar mengambil hp mengetikan sesuatu kepada seseorang mungkin ini kabar yang sangat menyakitkan bagi ia.

"Yaudah gue pergi dulu ya."ucap Bryan langsung menggandeng tangan Valley memasuki kedalam mobilnya

"Gue engga tega liat Meykel kalo dia tau semua ini"lirih Amar

"Gue juga Mar."ucapnya."Sampe sekarang dia masih mencintai Valley."

"Coba aja kalo dulu cewek silan itu engga datang semua ini engga bakal terjadi pada mereka."ucap Windi

"Mereka itu dua insan yang terpisahkan oleh masalalu."lirih Via dibalas anggukan oleh mereka

_______

Meykel merogoh saku celananya merasakan hpnya bergetar cowok itu membaca pesan yang dikirimkan oleh Amar terhadap cowok itu hatinya hancur berkeping-keping harapannya sudah pupus semuanya sudah berakhir.

"Kak Meykel kenapa?"tanya Lusi dengan mata yang berkedip

Meykel mengelus pucuk kepala adiknya."Engga papa ko. Udahkan? Yaudah yuk kita pulang."ajak Meykel dibalas anggukan oleh gadis itu

"Aku bakal usaha lupain kamu Ley."batin Meykel

_________

Amar dan yang lainnya sudah kumpul dirumah Bryan. Mereka semua sudah memakai baju rapih.

"Berapa tamu yang mau lo undang?"tanya Arbian

"5000 aja."jawab Bryan

"Anjir banyak banget biasanyakan kalo orang kawinan itu paling banyak 100 orang gila lo."ucap Rey bangga

"Ya lo mikir bego ini kan keluarga Alexander banyak anggotanya lo kira sedikit dari Sabang sampai Merauke."jelas Arbian

Bryan terkekeh memang kebanyakan kerabatnya dari pada tamu yang ia undang."Kalian sanggup kan?"tanyanya

"Sanggup lah asal nanti lo traktir kita"ucap Amar

"Iya tenang aja."

"Bryan apa engga kebanyakan?"ucap Valley dibalas gelengan oleh Bryan

"Selesai bagiin undangan gue sama Valley mau jemput bokapnya ke kampung kalian mau ikut?"Tanya Bryan

Meykel ||Outlaws||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang