Bab 31

2K 119 146
                                    


Yuk lanjutin gass

Karena udah lebih dari tantangan yang aku kasih aku bakal napatin janji aku wkkk...

Jangan lupa komen dan vote ya gayss.

Engga disuruh bayar kok hhe...

Happy reading.....




Valley menyeka air matanya."Kenapa kamu sudah banget buat percaya sam aku? Aku ini pacar kamu kak!"

"Tapi alas itu sahabat gue, gue lebih percaya dia dibandingin lo ley."

"Bukannya kalian musuhan ya?"tanya valley dengan mata yang berkaca-kaca

"Dengan lo kayak gini yang selalu nyebut gue musuh meykel, itu semakin buat kita percaya kalau lo lah pelakunya."Ucap alas yang entah sejak kapan sudah ada disana."Dan asal lo tahu kita udah baikan."

Meykel mencengkeram kedua bahu valley."Gue sayang sama lo ,gue cinta sama lo, tapi kenapa lo ngecewain gue dengan hal bodoh yang kayak gini!"

"Lo mau bunuh Vannesa? Terus lo bisa tetep damai berhubungan sama gue?"

"Aku harus gimana lagi biar kamu percaya sama aku kak! Aku capek ngomong tapi kalian engga ada yang percaya!"

"Buat apa kita pacaran kalo kamu tetep engga bisa percaya sama aku? Kamu lebih milih dia kan dan kamu masih suka kan sama dia?"

"Sialan! Gue engga milih dia! Lo jangan ngaco bodoh!"meykel makin kuat mencengkram bahu valley.

"Tapi kamu lebih percaya aku dorong dia."

Meykel meninju tembok yang ada didepannya."APA SALAHNYA SIH JUJUR?! LO TERLALU KEKANAK-KANAKAN!"

"Gue benci sama lo valley! Gue kecewa sama lo!"

Hati valley merasa diiris mendengar meykel melontarkan kalimat-kalimat seperti itu padanya, kakinya terasa lemas.  Tapi ia berusaha kuatkan untuk berdiri. Meykel membuatnya sakit tak berdarah.

"Aku engga akan nunjukin lagi kalo aku engga bersalah."lirihnya."Tapi jangan cari aku lagi kalo kamu nyesel. Jangan pernah deketin aku lagi kalo seandainya nanti kamu tau yang sebenernya."

"Sekarang aku jadi sadar kalo orang baru bisa dikalahkan sama orang lama. Aku juga sadar aku emang engga pernah berharga buat kamu, kamu selalu mengambil kesimpulan tanpa kamu mendengarkan penjelasan aku dulu. Aku bukan orang penting di hidup kamu."Ucap valley diringi senyuman."Aku pikir kamu akan jadi salah satu ornag yang percaya sama aku. Ternyata engga ya, aku salah."

"Kita putus."

Jdearr!

Berasa disampar petir tubuh meykel terdiam kaku mendengar lontaran dari bibir mungil valley.

"Sayang."lirih meykel

Valley menggelengkan kepalanya dia membalikan badan dan berlari entah kearah mana.

"Maafin gue kel."batin seseorang

_____

Meykel ||Outlaws||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang