Bab 29

1.8K 106 32
                                        

Jangan lupa votment ya...

Mohon maaf jika ada ketypoan yang sangat meresahkan, aku juga minta tolong kekalian kalo aku salah ketik komen ya!! Supaya aku bisa perbaiki lagi

Jangan sampe ketinggalan gayss nanti nyesel wkwkkw!!

Happy reading....


"Kalo emang bukan lo yang ngelakuin itu lo engga usah ngomong yang aneh-aneh. Engga mungkin alas suka sama vannesa!"sengit Rian

"Gue cuma ngebela diri sendiri karena gue engga pernah ngerasa lakuin hal itu!"balas valley

"Mustahil alas suka sama vannesa, karena mereka juga tau kalau yang suka sama Vannesa itu gue bukan Alas"sengit Rian

"Gue kecewa sama lo valley."ucap meykel

"Gue juga kecewa sama lo, gue pikir lo baik tapi nyatanya? Lo jahat!"sahut Arbian

Valley menggemgam tangan meykel"Kak, kamu engga percaya sama aku?"

"Gue minta lo pergi! Sekarang juga dari hadapan gue!"bentak meykel

Belum seutuhnya valley membalikan badan. Tamparan keras mengenai pipinya yang mulus membuat dia meringis kesakitan dan tangisan yang sangat terasa perih.

"Kurang ajar kamu! Mau bunuh anak saya hah! Kecil-kecil udah kayak gini gimana nanti besarnya!"bentak Burhan papahnya vannesa

"Saya engga akan biarin kamu bahagia! Saya akan buat perhitungan sama kamu!"

"Ibu...hikss...sakit..."rintih valley kesakitan akibat tamparan itu.1q1

Amar yang kesal melihat Meykel yang diam saja melihat Valley yang diperlakukan seperti itu berjalan menghampiri Valley. Dia menarik Valley yang sedang dikasari oleh Burha-Papah vannesa.

"Jangan main hakim sendiri!"tegas amar."Salah atau enggaknya dia anda tidak boleh main tangan. Apalagi ditempat umum anda engga malu dengan jas yang anda pakai!"

"Jangan membela dia amar, sudah jelas dia salah!"

"Tapi tindakan anda juga salah tuan Burhan yang terhormat!"tegas amar

Pintu ruang UGD terbuka menampilkan seorang dokter."Pasien atas nama vannesa diharuskan operasi dibagian kepala karena benturan yang keras, apakah kalian keluarganya?"tanya sang dokter

"Saya papahnya."ucap pak Burhan

"Silahkan tandatangi disini untuk persetujuannya tuan."

Burhan mendatangani surat itu dia berbalik menghampiri Valley dengan emosi yang meluap-luap.

Satu tamparan lagi melayang dipipinya."Kamu lihat! Anak saya harus dioperasi dan itu karena ulah kamu sialan!"bentak Burhan

Valley hanya bisa menundukan kepalanya bahunya bergetar hebat dia berlari pergi meninggalkan mereka semua yang menatapnya iba.

Rambutnya berantakan juga kedua pipi yang memerah akibat tamparan Burhan. Valley membiarkan air matanya mengalir seiring dirinya berjalan menuju ke kos-kosannya.

Valley meringis saat angin malam yang sangat dingin menyapu wajahnya yang terasa perih. Hidupnya sangat menyedihkan tidak ada yang percaya kepadanya bahkan pacarnyapun tidak mempercayainya.

"Ibu...valley..kangen...ibu..."Gumamnya saat berhenti di sebuah jembatan yang sangat sepi

Suara petir yang tiba-tiba bergema diatas sana tidak membuat valley beranjak dari sana.

"Kenapa aku harus ketemu sama mereka."Valley menumpahkan tangisnya seiring hujan deras yang mulai membasahi bumi dan dirinya."Kenapa aku harus jatuh cinta sama dia yang belum selesai dengan masalalunya."

"Hiksss, kenapa mereka engga percaya sama aku ibu? Apa karena aku orang baru hiksss..."

"Valley engga ngelakuin itu Bu.. tapi kenapa mereka engga percaya sama aku."

Valley berjalan membiarkan air hujan yang deras membasahi tubuhnya yang rapuh ini.

"Ibu... Ayah..."gumamnya

Valley mendongak saat dirasa hujan tak lagi mengguyur tubuhnya. Dibawah lampu temaram jalanan. Samar-samar ia bisa melihat Bryan yang memayunginya.

"Udah nangisnya?"tanya Bryan berjongkok mensejajarkan tingginya dengan valley

Bukannya menjawab, valley malah semakin nangis ketika mendengar pertanyaan Bryan. Membuat cowok itu langsung mendekap tubuh valley yang sangat rapuh. Keduanya pun berpelukan diguyuran bulan malam yang sangat dingin.

"Hikss..kak mereka engga percaya sama aku."

"Sutttt, udah jangan nangis lagi ya, coba jelasin sama gue kenapa lo bisa kayak gini."

Bryan sama sekali tidak tahu masalah yang sedang dialami oleh valley.

"Masih ada gue yang percaya sama lo valley."ucap Bryan

Aduhh kok sedih ya😭

Yang mau cepet-cepet nextt!!

Spam love disini!!

Spam nextt disini!!!

Ayok jangan sampe ketinggalan!!!

Meykel ||Outlaws||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang