Bab 30

2K 98 79
                                        


Jangan lupa vote dan komen...

Happy reading....
_
_
_


Bryan gelisah ketika valley ditanya hanya diam saja dengan tatapan kosongnya. Valley sudah mengganti seragamnya yang basah kini ia duduk disamping Bryan. Bryan menelpon sahabat valley yaitu Windi dan via.

"Valley, lo kenapa? Cerita sama kita."ucap via lembut yang duduk disamping Windi

"Iya kota engga bisa liat lo kayak gini terus valley."ucap Windi sembari menggemgam tangan valley

"Siapa yang buat lo kayak gini valley cerita sama gue! Gue bisa aja habisin mereka satu persatu dengan tangan gue!"tegas Bryan malah membuat valley kembali menangis

"Kak udah jangan terlalu dipaksa buat cerita."ucap via."mungkin valley masih butuh waktu."

Valley memeluk erat Bryan membuat Bryan terkejut bukan main. Valley menangis sesenggukan menumpahkan segalanya yang ada didalam isi hatinya.

"Aku dituduh sama mereka udah dorong kak vannesa sampe dia kecelakaan."ucap valley disela-sela tangisnya

Windi menggepalkan tangannya"Gue engga percaya lo lakuin itu valley, meskipun kita batu kenal tapi gue tau lo orangnya engga gitu."

Valley melepaskan pelukannya meredakan tangis nya. Bryan menghapus air mata yang membanjiri pipi valley. Perlahan valley menceritakan semua kejadian yang dia alami kepada Bryan, Windi dan via.

Bryan mendekap valley mengelus lembut kepalanya."Gue bakal cari bukti lo tenang aja."

"Kita bakal bantu lo kak."ucap Windi dan via secara bersamaan

Windi menatap valley dengan tatapan serius."Gue minta sama lo mulai sekrang jangan berhubungan lagi sama kak meykel dan teman-temannya."tegas Windi

_____

Mobil Civic  hitam bening milik Bryan terparkir di Smith school. Valley bersiap untuk turun, namun dia terdiam sesaat.

"Kenapa lo takut bakal jadi bahan Bullyan?"tanya Bryan dibalas anggukan oleh valley

"Yaudah turun sama gue bareng!"

Valley menghela napas panjang kini tangganya digandeng oleh Bryan membuat semua orang menatapnya semakin benci.

"Engga nyangka ya dia bakal lakuin itu mukanya aja polos."

"Ehhh katanya musuhnya meykel loh yang jadi saksi mata."

"Halah palingan selama ini dia sok baik."

"Carmuk sama geng outlaws."

"Cihhh engga tahu malu dia masih berani nunjukin mukanya."

"Dijauhin sama meykel ngedeketin Bryan."

"Murahan banget sih jadi cewek."

"Katanya sih dia ngedorong vannesa karena vannesa mantannya meykel."

Valley tidak menyangka jika efeknya akan seperti ini. Kebohongan hari kemarjn membuat valley dicap sebagai penjahat.

Valley mempercepat langkahnya berusaha menulikan pendengarannya beberapa saat.

"Lo engga usah dengerin mereka ley."ucap Windi yang tiba-tiba sudah berada disamping dirinya."Kita bakal percaya sama lo."

"Iya lo jangan takut kalo nanti temen sekelas bakal bully lo, mereka engga bakal bully lo karena kita tau lo baik."sahut via

Valley sempat terkejut karena tiba-tiba Via dan Windi berada disampingnya.

Meykel ||Outlaws||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang