cerita ini hanya ada di wattpad!
BLURB
Ketika Rasyana Saraswati Putri Prasetya mengaharapkan Alifandra Malik Ibrahim yang menjemputnya. Seseorang yang mengucapkan janji sucinya atas dasar pernikahan seketika sirna, setelah melihat keberadaan adik ip...
Adiputra sungguh murka melihat anak sulungnya yang sekarang mulai benar-benar tak terkendali, ia bahkan tak menemukan sosok Alifandra yang dulu.
Tentang warisan, memang Anan yang mendapatkan perusahaan itu, sedangkan Alifandra hanya mendapatkan perusahaan kecil di bidang tekstil yang memang keberadaannya jauh tertinggal dengan perusahaan yang bergerak dibidang pariwisata dan perhotelan yang kini tengah dibawah pimpinannya.
"Oh iya, abi pasti belum tahu kalau anak kesayangan abi itu hamilin mantannya." Ucap Alifandra membuat Adiputra tersenyum.
Ternyata putranya ini belum tahu kenyataan yang sesungguhnya.
"Hanin maksud kamu?" Tanya Adiputra.
Alifandra mengangguk lantas tersenyum puas.
"Dan satu lagi, aku akan bawa Rasyana kembali buat jadi istriku, sekalipun tanpa persetujuan kalian."
"Kamu egois, bukannya kamu yang meninggalkannya waktu itu. Lantas mengapa kamu ingin kembali disaat mereka sudah bahagia?!"
"Rasyana gak akan pernah bahagia sama Anan, karena cinta dia cuma buat aku!"
"Cukup omong kosongmu itu!"
"Bawa dia kembali ke pesantren almarhum bapak, biarkan penjara suci yang membelenggunya agar kembali menjadi taat dengan perintah-Nya." Putus Adiputra sambil menatap dua bawahannya yang bertubuh gempal itu.
"Abi yang egois, mementingkan Anan dibanding aku, selalu semuanya tentang Anan. Nyatanya paman lebih sayang aku dibanding abi." Ketusnya.
"Pamanmu menyayangimu untuk sekedar memanfaatkan keadaan Alif, sejak kapan kamu mudah terperangkap seperti ini!"
Alifandra menyeringai walaupun hatinya sedikit bergetar setelah menyadari semua tentang Aliputra. Mulai dari mengiyakan pendapat Aliputra yang memilihkan calon istri untuk Anan, hingga mencari berkas-berkas penting untuk melimpahkan perusahaan sang kakek kepada Aliputra dengan iming-iming dirinya yang akan menjadi CEO di perusahaan itu kelak.
"Kamu tinggal ikuti perintah paman, mudah 'kan?"
"Tapi Hanin itu pacarku Om."
"Kamu tinggal kembali ke opsi pertama, menikah dengan Rasyana lantas bisa bermain dengan Hanin, karena kelak kalian akan sering bertemu, bukan?"