Sorry for typo~
"Hei, kamu gapapa?"
Doyoung bertanya dengan nada panik saat Jihyun berlari menuju kamar mandi. Kebetulan dia baru saja keluar dari ruang kerjanya semenjak tadi sore menyibukkan diri dan baru selesai saat hari sudah mulai larut. Sekarang Doyoung sudah berdiri di depan kamar mandi, mengetuk pintu untuk memastikan keadaan istrinya.
"Aku gapapa."
Teriak Jihyun di dalam sana. Tapi Doyoung bisa mendengar dengan jelas suara Jihyun muntah lagi dan lagi, terus berulang seperti itu.
"Buka pintunya, jangan bikin khawatir."
Doyoung mencoba membuka knop pintu namun sayangnya dikunci dari dalam.
"Aku udah selesai kok."
Pintu terbuka. Wajah Jihyun sangat pucat pasi dan dia lemas sekali hingga harus berpegangan pada kusen pintu kamar mandi. Doyoung dengan sigap memeganginya agar tidak terjatuh.
"Mas gak marah?" Tanyanya tiba-tiba.
"Marah kenapa?"
"Tadi..."
Kening Doyoung mengerenyit beberapa detik. Kemudian baru teringat sesuatu. "Gapapa, mas gak marah kok."
Doyoung menggaruk belakang lehernya yang tak gatal. Dia berdeham sebentar sebelum berbicara lagi.
"Cuman agak kesel aja." Lanjutnya.
"Maaf. Tiba-tiba tadi pas nganterin flashdisk Jeno aku ketemu Jungkook. Mas kan tau Jeno kerja di perusahaan punya dia eh taunya nawarin makan bareng. Jad-"
"Udah, jangan dibahas. Aku gapapa." Doyoung menyela, mengusap pucuk kepala sang istri. Dia sedang tidak ingin mendengar nama pria itu.
"Sekarang kita tidur. Udah jam 10 malam."
Tangan Doyoung bergerak meraih bahu Jihyun untuk menuntunnya menuju kamar. Namun kemudian langkah mereka terhenti karena tiba-tiba Jihyun langsung menutup mulutnya. Tangan kanannya sedikit mendorong Doyoung untuk mundur menjauh darinya.
"Kenapa? Mual lagi?"
Jihyun menggeleng. "Gak. Bukan itu.."
"Terus kenapa?"
"Tiba-tiba... Aku jadi gasuka bau parfum kamu."
"HAH?"
Doyoung mengendus lengan bajunya. Tampak berpikir bahwa tidak ada yang salah dengan aroma tubuhnya. Dia masih wangi-wangi saja kok, dia kan seharian kerja di depan laptop bukan habis kuli bangunan.
Doyoung berusaha mendekat kembali. Merasa kalau istrinya itu hanya bercanda. Pria itu seperti tidak terima jika dia harus dijauhi seperti itu.
"Sini aku bantu ke kamar." Kata Doyoung sudah memegang tangan Jihyun. Namun sayangnya ditepis dengan halus.
"Serius mas. Aku jadi mual."
"Loh dek, kok jahat banget?" Doyoung memelas. Lebih keliatan cemberut seperti bayi.
Inget umur om.
Jihyun tidak menggubris. Dia berjalan perlahan sambil meraba tembok sempoyongan. Sementara Doyoung mengikutinya dibelakang, dengan menjaga jarak aman.
Begitu ingin memasuki kamar, Jihyun kembali menutup mulut dan hidung dengan tangannya. Menggeleng ke arah Doyoung yang tak jauh darinya dan mencegah pria itu untuk ikut masuk.
"Apa mas harus tidur di luar lagi?!"
Jihyun mengangguk ragu-ragu. Tak lama dia menunjukkan senyum lebarnya. "Kayaknya gitu, hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Married: Our New Life | Kim Doyoung
FanfictionJANGAN DIBACA GAISSS MENDING BACA LAPAK SEBELAH AJA YAAAA WKWKWKKW TT.TT Banyak yang bilang pernikahan itu adalah akhir bahagia dari sebuah perjalanan hidup. Namun pada kenyataannya, pernikahan adalah sebuah titik awal dari segalanya. Meski tidak s...