"Baik-baik di rumah ya."
"Iya."
"Kok singkat banget jawabnya?"
"...."
Doyoung menghela nafas samar. Pagi ini istrinya sedikit aneh. Dia seperti enggan berbicara dari semenjak sarapan bersama dan juga tidak mau menatapnya lama. Doyoung mencoba mengerti, mungkin itu pasti karena hormon kehamilannya yang sering muncul tidak menentu.
"Yaudah gih cepet berangkat. Hati-hati di jalan." Kata Jihyun, singkat. Mendorong suaminya pelan agar segera masuk ke mobil yang sudah terparkir.
Doyoung tersenyum, "aku janji hari pulang cepet. Mau nitip apa?"
"Belum kepikiran, nanti aku chat kalo ada." Jawabnya, masih dengan nada yang tidak bersemangat.
Doyoung mengangguk paham. Kemudian dia segera masuk ke dalam mobilnya setelah memberi kecupan singkat di kening sang istri dan akhirnya pergi meninggalkan area rumahnya.
Sementara Jihyun sudah masuk kembali ke rumah. Hari ini sudah siap menyibukkan diri dengan pekerjaan rumah tangga.
Dia memulai pekerjaannya dengan kegiatan menyapu, dan mengepel lantai lalu berlanjut dengan mencuci piring, mencuci baju, dan hal lainnya yang sekiranya dapat dia bereskan.
Sekitar satu setengah jam dia membereskan semuanya. Tinggal pekerjaan terakhir yang tersisa yaitu membuang sampah.
Tidak banyak, hanya satu kantong plastik besar. Jihyun akan membuangnya ke tempat sampah di ujung jalan yang terletak beberapa meter dari blok rumahnya.
Taehyun masih tidur. Dia sedang tidak enak badan akibat kejadian kemarin. Dia juga menangis semalaman sampai mereka jadi kurang tidur karena terus menjaganya.
Tak apa, itung-itung latihan menjadi orang tua nanti.
Baru saja membuka gerbang, Jihyun disuguhkan pemandangan yang sendikit mengejutkan.
Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja para tetangganya terlihat sedang berkumpul di teras rumah Nayeon.
Tidak hanya Sooyoung, tapi kini lebih ramai karena ada Wendy dan Seulgi yang ikut bergabung. Mereka adalah penghuni blok yang sama dengan Jihyun.
Aneh saja melihatnya, mereka ini adalah orang-orang yang jarang sekali keluar rumah dan tiba-tiba sekarang mulai muncul ke permukaan.
Padahal hari ini juga bukan hari libur. Biasanya Jihyun hanya pernah melihat mereka sesekali pada saat berpapasan untuk ke minimarket atau tidak sengaja lewat saat mereka akan berangkat kerja.
Perasaannya mulai tidak enak. Tapi Jihyun tetap melanjutkan perjalanannya untuk membuang sampah.
Setelah selesai, Jihyun kembali menuju rumah. Berjalan santai sambil menggerakkan tangannya yang kaku karena pekerjaan yang dia kerjakan daritadi cukup melelahkan. Lebih tepatnya tubuhnya yang kini mudah lelah semenjak hamil.
Mereka, orang yang Jihyun lihat sedang merumpi tadi sudah mulai membubarkan diri. Mereka baru saja membuka pagar rumah Nayeon untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Gila ya, keliatannya aja pendiem ternyata pelakor."
"Gatau malu sih, udah punya suami tetep godain suami orang."
"Berani banget ya."
Bisikan-bisikan dari mulut jahat mereka bisa terdengar jelas di telinga Jihyun. Mereka seperti sengaja berbicara seperti itu saat dia berada tepat di depan mereka. Entah apa yang Nayeon katakan hingga membuat mereka jadi begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Married: Our New Life | Kim Doyoung
FanficJANGAN DIBACA GAISSS MENDING BACA LAPAK SEBELAH AJA YAAAA WKWKWKKW TT.TT Banyak yang bilang pernikahan itu adalah akhir bahagia dari sebuah perjalanan hidup. Namun pada kenyataannya, pernikahan adalah sebuah titik awal dari segalanya. Meski tidak s...