9: Little Happiness

866 67 29
                                    

[edisi revisi]

Aku kadang ngakak sendiri, udah di revisi tapi masih aja ada yang typo wkwkwk😭🙏 maafkan

Tapi meski begitu, tetap:

Sorry for typo and happy reading y'all!

-

Sepertinya Jihyun harus bersyukur karena setelah diperiksakan ke dokter, Doyoung hanya demam biasa yang disebabkan karena faktor kelelahan. Bukan karena penyakit tertentu yang menyebabkan kesehatannya menurun.

Cukup dua hari dan Doyoung sudah pulih kembali seperti biasa. Meski masih harus menghabiskan antibiotiknya sampai habis.

Pagi ini Jihyun bangun sekitar jam lima pagi. Dia terbangun karena udara dingin yang menyapa bagian leher sampai pundaknya terasa begitu menusuk. Entah mengapa akhir-akhir ini udara lebih dingin dari biasanya.

Jihyun merenggangkan tangan yang begitu kaku walaupun matanya belum terbuka sempurna, sebelum dia benar-benar bangkit dari posisi berbaring meringkuk bersatu dengan selimut tebal.

Diliriknya sisi tempat tidur yang sekarang sudah kosong menandakan bahwa Doyoung ternyata bangun lebih awal darinya. Eum, memang biasanya juga begitu sih. Hehe.

Tapi tenang, Jihyun selalu menjalankan kewajiban sebagai istri tepat waktu kok. Dia tidak pernah absen menyiapkan segala sesuatu sebelum Doyoung berangkat kerja seperti misalnya sarapan dan... Ah, sudah itu saja.

Kalau masalah pakaian, Doyoung bukan laki-laki yang selalu menyerahkan segala sesuatu pada istri. Dia sangat amat mandiri dan justru jarang menyusahkan.

Bahkan terkadang jika pria itu memiliki waktu senggang dan berada di rumah dia sering menggantikan pekerjaan Jihyun mencuci baju atau piring kotor, membereskan rumah, menyiram tanaman dan kegiatan rumah tangga lain. Saling berbagi tugas sekaligus menghabiskan waktu bersama.

Seperti itulah.

Ditengah lamunannya yang melayang entah kemana, tak lama pintu terbuka perlahan. Menampakkan suaminya yang sudah terlihat segar sehabis mandi pagi. Helaian rambut hitamnya meneteskan air dengan bagian atas tubuh terbuka menampilkan bagian dada hingga perut yang terbentuk dengan sempurna. Doyoung cukup kurus, tapi kenapa badannya bisa begitu bagus, padahal olahraga saja hanya sekedar lari keliling komplek. Mungkin gym sesekali.

"Dek?"

"Hm?"

"Mandi sekarang, kita ke Surabaya."

"HAH???" Mata Jihyun membulat. Terkejut dengan apa yang suaminya katakan barusan.

Doyoung mendekat. Dia duduk di tepi ranjang dengan keadaan masih mengenakan handuk. Kedua tangannya sibuk menggosok-gosok rambut basah dengan handuk lain yang lebih kecil.

"Kakek bakal pulang dari pengobatannya di Singapura. Beliau pengen semua keluarga udah ada di rumah. Maklum, kakek udah beberapa tahun berobat disana, mungkin dia kangen." Tutur Doyoung.

"Mendadak banget? Emang mas gak ngajar?"

"Masih ada cuti tiga hari."

Jihyun sempat terdiam sebentar untuk sekedar mengolah apa yang dikatakan Doyoung tadi. Otaknya masih ngelag akibat baru kembali dari alam mimpi.

Just Married: Our New Life | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang