Dua minggu.
Tidak terasa sudah dua minggu setelah kehadiran Nayeon sebagai tetangga barunya. Sejauh ini, tidak ada sesuatu yang terjadi antara dirinya dengan wanita itu. Jihyun bersyukur dan semoga saja seterusnya seperti itu.
Kini usia kehamilannya juga sudah menginjak minggu ke-9, sekitar 2 bulan lebih sedikit.
Saat pertama kali tahu bahwa dia ternyata sedang mengandung, usia bayinya sudah berjalan sekitar tujuh minggu. Dan sebenarnya saat pulang dari Surabaya itu Jihyun selalu merasakan mual di pagi hari, namun dia tidak curiga sama sekali dan menyangka itu hanya asam lambungnya yang kambuh.
Jihyun:
Mas dimana?
Cepet pulang.Doyoung:
Masih rapat sama rektor, ada apa?
Ada yang sakit?Jihyun:
Bukan, aku gapapa.
Pokoknya cepet pulang.Doyoung:
15 menit lagi.Jihyun:
Aku takut..Doyoung:
Kenapaaaa????Jihyun:
Lampu ma—Argh sial sekali. Ponsel Jihyun akhirnya mati total. Dia belum sempat membalas, padahal sudah berusaha mengetik cepat.
Jihyun menggerutu sebal. Susah punya suami seorang dekan fakultas. Setiap hari harus stay di kampus, pulang sore karena selalu ada rapat, belum lagi mengurus kegiatan kampus atau mengisi seminar.
Bagaimana ini...
Hari sudah mulai petang, listrik di rumahnya tiba-tiba padam dan tidak bisa dinyalakan. Mungkin bisa, tapi Jihyun tidak tahu caranya. Dia juga yakin ini bukan pemadaman listrik serentak dari petugas PLN. Karena beberapa menit lalu, ledakan kecil terdengar saat Jihyun hendak menyalakan oven. Sepertinya itu yang menyebabkan mati listrik.
Jihyun sekarang bingung, dia takut karena rumahnya gelap, ponselnya juga mati kehabisan baterai. Saat ini dia hanya bisa duduk di kursi yang ada teras rumah. Menatap cemas keadaan sekitar. Lampu-lampu rumah mereka sudah mulai menyala, hanya rumahnya dan rumah Jungkook saja yang masih gelap gulita. Mereka sepertinya belum pulang.
Sekarang tidak ada yang bisa dia mintai pertolongan selain Irene, satu-satunya tetangga yang akrab dengannya. Tapi wanita itu tidak ada di rumah karena semenjak melahirkan dia menetap sementara di rumah mertuanya. Jihyun juga belum sempat menjenguk.
Terpaksa dia harus berdiam diri di luar rumah sampai Doyoung pulang.
Tapi tak lama, Jihyun melihat sorot lampu mobil dari kanan rumahnya mulai mendekat. Jihyun menegakkan badan untuk mengintip walaupun tidak akan terlihat sama sekali karena terhalang tembok pagar rumahnya yang cukup tinggi dan dia terlalu malas untuk berdiri.
Pasti itu Doyoung, pikirnya dalam hati.
Namun ternyata dia salah besar. Mobil itu bukanlah milik suaminya, melainkan mobil merah mengkilap milik tetangganya, Jungkook. Dia baru pulang bekerja.
Mobil mewahnya terparkir di depan rumah, pria itu turun untuk membuka pintu gerbang. Dia hanya sendiri, tidak ada Nayeon bersamanya. Jihyun tidak tahu kenapa, dan tidak mau tahu juga.
Sebelum itu, dia beralih pandang ke arah Jihyun yang duduk di teras rumah.
Jihyun tersenyum kaku saat Jungkook menyadari bahwa dia tengah diperhatikan seseorang. Yang awalnya akan membuka gerbang, dia malah berjalan ke arah rumah Jihyun dan masuk menghampiri wanita yang tengah hamil muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Married: Our New Life | Kim Doyoung
FanficJANGAN DIBACA GAISSS MENDING BACA LAPAK SEBELAH AJA YAAAA WKWKWKKW TT.TT Banyak yang bilang pernikahan itu adalah akhir bahagia dari sebuah perjalanan hidup. Namun pada kenyataannya, pernikahan adalah sebuah titik awal dari segalanya. Meski tidak s...