JANGAN DIBACA GAISSS MENDING BACA LAPAK SEBELAH AJA YAAAA WKWKWKKW TT.TT
Banyak yang bilang pernikahan itu adalah akhir bahagia dari sebuah perjalanan hidup. Namun pada kenyataannya, pernikahan adalah sebuah titik awal dari segalanya. Meski tidak s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heyyyy long time no see
Aku kangen banget nulis ini. Setelah mengumpulkan niat dan keberanian akhirnya bisa juga update ಥ‿ಥ
Part ini lumayan panjang, dan agak- begitulah. Tapi semoga bisa mengobati rasa kangen sama pasangan suami istri ini.
Sorry for typo and happy reading y'all!
-
Inikah yang katanya liburan berdua?
"Jihyun ayo!"
Wanita berambut blonde yang dikepang sebelah itu melambai-lambaikan tangannya melalu jendela van putih di luar gerbang rumah.
Orang yang dipanggil terhenyak. "O-oh iya kak Rose, bentar." teriaknya, kemudian berbalik sedikit ke arah belakang. "Mas, udah belum?"
"Udah, yuk."
Suara Doyoung dari arah belakang merespon tepat setelah selesai mengunci pintu utama.
"Kopernya udah gue masukin semua, yuk berangkat!" Jaehyun setengah berteriak di seberang sana. Menutup pintu belakang mobil cukup keras.
Jihyun mengangguk paham, memberikan acungan jempol sebagai tanda kemudian tangannya mengait pada lengan Doyoung untuk menuntunnya pergi ke mobil bersama.
Seketika Doyoung tertawa kecil. "Aku kuat kok."
"Ya emang kenapa? Kamu gamau aku gandeng?" Jihyun kedengaran menyindir.
"Gak gitu. Aku berasa kayak kakek-kakek jadinya."
Jihyun tertawa cekikikan, lantas melanjutkan langkah. Anggap saja ini gambaran mereka saat sudah tua nanti, batinnya.
Tiba di depan mobil, Doyoung naik di bagian depan bersama Jaehyun yang mengambil kemudi lalu Jihyun naik di kursi belakang bersama Rose dan kedua anaknya yang sudah menunggu.
Yap, benar. Jaehyun tidak hanya jadi supir pribadi, dia membawa serta merta keluarganya yang secara tidak langsung itu mengatakan bahwa dia ingin ikut liburan juga.
Jihyun tidak kecewa sih, dia malah senang karena ada Rose menemaninya. Ada yang bisa diajak mengobrol bersama dengan topik yang dapat dimengerti satu sama lain.
"Tante Jiyun!!!"
Teriakkan kecil menggemaskan dari Jenna menyambut kedatangan Jihyun yang baru duduk bergabung. Anak perempuan yang beberapa bulan lagi menginjak usia tiga tahun itu tampak kegirangan, melompat ke arah Jihyun dan memeluknya erat.
"Jenna, pelan-pelan sayang. Tante Jihyun lagi hamil." Rose memperingatkan sembari menarik tangan Jenna pelan. Agaknya dia kurang bisa leluasa mengawasi Jenna karena harus menggendong Jeffrey-anak keduanya yang masih bayi.
