Sudah hampir satu bulan Jihyun merasakan kehidupan berumah tangga. Tidak ada yang berubah kecuali dia jadi lebih banyak melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci baju, mencuci piring, membersihkan rumah, memasak dan masih banyak lagi.
Karena Jihyun tidak bekerja, jadi hanya itu yang bisa dilakukan selama ini. Lagipula dia cukup menikmatinya.
"Aku pulang."
Malam ini Doyoung pulang agak terlambat karena ada rapat bersama rektor di kampus. Mau tidak mau dia meninggalkan Jihyun sendirian di rumah sampai malam.
Jihyun memiliki phobia terhadap ruang gelap dan sempit. Jadi Doyoung sedikit khawatir Jihyun takut sendirian dirumah ketika hari sudah malam. Karena kebetulan di rumah mereka ada satu ruangan yang dibiarkan gelap yakni ruangan pribadi miliknya.
Lampunya padam beberapa hari yang lalu dan Doyoung belum sempat menggantinya.
"Dek?" Panggil Doyoung.
Doyoung pergi ke ruang tengah dimana televisi terlihat masih menyala dan menampakan sang istri sedang duduk di sofa sambil memegang satu kotak tissue.
"Loh kamu nangis?" Tanya Doyoung sedikit panik.
Jihyun menoleh. "Mas udah pulang?" Jawabnya sambil masih terisak.
"Kok aku gak denger mas pulang hiks."
"Kamu kenapa?"
Doyoung duduk di sofa bersebelahan dengan Jihyun.
"Sedih banget." Jawab Jihyun. Air matanya masih bercucuran.
"Kenapa sih?"
"Itu mas, aku lagi nonton drakor."
Doyoung segera menoleh kearah tv yang masih menyala. Benar saja, ternyata Jihyun sedang menonton drama korea yang sedang hits akhir - akhir ini.
"Aku lagi nonton world of the married huhuu sedih banget mas.. ini ceritanya suaminya selingkuh kasian banget istri sama anaknya menderita huwaaaaaaaaa......"
Antara ingin tertawa dan prihatin, Doyoung melihat istrinya sangat menggemaskan. Lantas dia mencubit pelan hidung sang istri.
Doyoung sudah panik karena dia mengira jika Jihyun ketakutan ditinggal dirumah sendiri sampai malam, ternyata menangis karena menonton drama korea.
Mengcape:"
Doyoung mengusap kepala istrinya pelan. "Udah, jangan nangis lagi nanti pusing."
"Mas kok telat pulangnya?" Tanya Jihyun sambil menghapus jejak-jejak airmata di wajahnya. Pasti wajahnya jelek sekarang. Harusnya dia menyambut suaminya pulang dengan wajah yang cantik.
"Ada rapat. Hp ku mati jadi gak sempat chat kamu. Maaf ya."
Jihyun mengangguk paham. "Mas udah makan?"
"Udah sama Prof. Shindong tadi."
Jihyun mengangguk kembali. "Yaudah mas mau mandi? Biar aku siapin air hangat."
Kali ini Doyoung menggeleng. Dia beringsut mendekat ka arah Jihyun dan membisikkan sesuatu.
"Maunya kamu."
•••••
Hari ini hari minggu. Doyoung dan Jihyun masih betah bergulung dengan selimut. Entah mengapa hari ini begitu dingin, padahal matahari sudah mulai naik ke permukaan.
"Mas bangun.." Ucap Jihyun, menepuk-nepuk pipi suaminya pelan.
Namun bukannya menuruti perkataan sang istri, dia malah menarik Jihyun dan memeluknya erat, membuat tubuh polos mereka kembali bersentuhan satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Married: Our New Life | Kim Doyoung
FanfictionJANGAN DIBACA GAISSS MENDING BACA LAPAK SEBELAH AJA YAAAA WKWKWKKW TT.TT Banyak yang bilang pernikahan itu adalah akhir bahagia dari sebuah perjalanan hidup. Namun pada kenyataannya, pernikahan adalah sebuah titik awal dari segalanya. Meski tidak s...