Pagi hari Jihyun terbangun karena perutnya yang terasa sakit. Entah kram atau apa, yang jelas akhir-akhir ini dia selalu merasakan hal itu berulang kali.
Setelah menangis-yang kesekian kalinya- semalaman, kelopak matanya begitu berat. Sepertinya hampir setiap malam dia menangis sampai ketiduran. Jangan sampai jadi kebiasaan setiap akan tidur dia harus menangis dulu. Kan tidak lucuಥ‿ಥ
Jihyun berjalan ke dapur dengan penampilan yang sangat berantakan. Dia yakin wajahnya jelek sekali sekarang. Tapi dia tidak peduli, dia hanya ingin minum air putih sebanyak-banyaknya karena dia sangat haus.
Dia duduk di kursi meja makan dengan segelas air putih, mengelus perutnya sendiri agar rasa sakitnya segera mereda. Perutnya yang semakin membesar membuat pergerakannya pun sedikit sulit. Bahkan saat bangun tidur selalu berakhir dengan pegal-pegal karena salah posisi tidur.
Pintu ruang kerja Doyoung masih tertutup rapat. Sudah bisa ditebak, dia tidak tidur di kamar.
Hhhh... Sudahlah.
Namun tak lama pintu yang Jihyun tatap itu terbuka tiba-tiba, menampakkan suaminya yang keluar dengan tergesa menuju kamar mereka. Sedetik kemudian dia kembali dengan jaket kulit yang membalut tubuhnya.
"Mas mau kema—"
Jihyun tidak sempat bertanya, pria itu sudah hilang dibalik pintu utama rumahnya. Dengan sedikit tertatih karena perutnya yang sakit, Jihyun berusaha untuk pergi menyusul. Setidaknya dia bisa melihat Doyoung sebelum pergi.
Baru sampai di ruang tengah, dering ponsel yang Jihyun kenal tiba-tiba terdengar dari dalam ruang kerja Doyoung.
Lantas dia memutuskan untuk pergi kesana. Dan ternyata benar, ponsel Doyoung tertinggal di atas meja kerjanya. Dering ponsel sudah berhenti menandakan orang yang menelponnya sudah menyerah karena tidak ada jawaban.
Wanita yang tengah hamil itu tanpa ragu membuka ponsel suaminya yang kini bergetar karena ada pesan masuk.
Seonmi:
Pak Tolong..Nama itu lagi. Astaga sebenarnya siapa dia?!
Jihyun menggeram kesal. Dia segera menghubungi nomor wanita tersebut untuk meminta penjelasan secara langsung. Jihyun sudah sangat muak terlihat seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa. Kesabarannya sudah habis.
Belum ada beberapa detik Jihyun menempelkan benda persegi panjang itu ke telinganya, perhatiannya tak sengaja teralihkan dengan satu benda yang terselip diantara berkas kerja milik Doyoung.
Diraihnya benda tersebut yang ternyata adalah beberapa lembaran foto yang membuatnya tertegun. Mematung seperti batu dengan jantung berdetak kencang.
Demi apapun dia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat foto-foto dirinya dengan Jungkook ada disana.
Melupakan niat awal memanggil seseorang, Jihyun memperhatikan lembar demi lembar dengan seksama. Memastikan apakah itu benar-benar dirinya?
Sungguh tidak bisa dipercaya. Fotonya dengan Jungkook saat di restoran, toko perhiasan, saat mencoba gaun pengantin, bahkan di hotel...
Jadi... apa ini yang membuat Doyoung berubah?
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Married: Our New Life | Kim Doyoung
FanficJANGAN DIBACA GAISSS MENDING BACA LAPAK SEBELAH AJA YAAAA WKWKWKKW TT.TT Banyak yang bilang pernikahan itu adalah akhir bahagia dari sebuah perjalanan hidup. Namun pada kenyataannya, pernikahan adalah sebuah titik awal dari segalanya. Meski tidak s...