•⊰┈─────────·ꗃ·────────┈⊱•
Setelah Hyunsuk berteriak tadi, dia langsung mengambil kotak P3K untuk mengobati Asahi, terlihat Hyunsuk sangat sangat panik tadi. Bahkan Haruto yang baru saja menurunkan Asahi dari gendongnya didorong hingga terjatuh kebelakang, Hyunsuk sangat menyayangi Asahi seperti adiknya sendiri.
"Udah selesai deh" ucapnya lalu merapihkan kotak P3K yang dia pakai tadi, Hyunsuk menghela nafasnya lalu menatap Asahi dengan penuh arti.
"Asahi, lain kali jangan lari larian ya" Asahi hanya bisa mengangguk pasrah, lebih baik dinasehati Hyunsuk dari pada kakaknya sendiri, Yoshi sangat menakutkan jika sedang menasihati adik manisnya ini.
"Yaudah, ayo kita istirahat" ajak Hyunsuk lalu menaruh kotak P3K itu kembali ke tempatnya, "Bisa?" tanya Hyunsuk yang melihat Asahi menahan perih "Bisa kak" balas Asahi kembali melangkahkan kakinya.
"Malika, minjem kamar lo ya" izin Hyunsuk pada adik Jihoon yang dari tadi main game dengan Haruto, memang kalau sudah dengan sahabatnya Hartuo melupakan Asahi begitu saja dan bermain didunianya.
Sang pemilik kamar hanya memberikan acungan jempol tanda memperbolehkan kamarnya dipakai, Hyunsuk membantu Asahi kekamar.
Sampai dikamar, Asahi langsung merebahkan tubuhnya begitu juga Hyunsuk yang ikut berbaring disamping Asahi. Tubuh mereka sama kecilnya, dan kasur itu bisa dibilang sangat luas untuk mereka berdua.
Sementara di ruang depan, Haruto bersama dengan sahabatnya yang merupakan adik dari Jihoon. Panggil saja Park Jeongwoo. Mereka sudah bersahabat kurang lebih enam tahun, dan denger denger, Jeongwoolah yang membantu Asahi meluruskan masalahnya dengan Haruto.
Mereka masih asik bermain ps, sedangkan Jihoon tadi keluar rumah, katanya sih mau ketemuan sama Junkyu. Hyunsuk sama Jeongwoo ya silakan aja, kaya ga peduli.
"Alah Woo, kalah kan" kesal Haruto karena kalah, Jeongwoo hanya membanting stick game(?) nya kelantai.
"Lu si to, kenapa gue mulu yang disalahin" Jeongwoo tak Terima jika terus disalahkan
"Eh lu udah balikan sama Kak Sahi?" tanya Jeongwoo, Haruto hanya menggelengkan kepalanya
"Dia baru nerima keberadaan gue, ga mungkin langsung gue ajak balikan" jawab Haruto
"Tapi gue yakin dia masih sayang sama gue" lanjut Haruto yang diangguki okeh Jeongwoo
Jeongwoo pun bangkit dari tempatnya lalu pergi kekamar, Haruto yang tak kepo masih memusatkan atensinya pada ponsel pintarnya. Tak lama Jeongwoo keluar memakai Hoodie putih.
"Mau ikut ga?"
"Kemana?"
"Minimarket, mau makan mie gue" jawab Jeongwoo, Haruto mengangguk dan mengikuti Jeongwoo
Minimarket dan rumah Jihoon tidak terlalu jauh, minimarket berasa disamping gerbang cluster dan rumah Jihoon berada tak jauh dari gerbang Cluster. Jeongwoo dan Jihoon sudah kehabisan stok mie, jadilah mereka —Jeongwoo & Haruto— pergi ke minimarket.
Tak lama mereka sudah berada diminimarket tersebut, sepi? Memang, tidak tau kenapa hari ini sangat sepi biasanya ada anak anak muda yang nongkrong didepan.
"Selamat siang kak"
•⊰┈─────────·ꗃ·────────┈⊱•