BRAK!
"WOE! GAWAT! GAWAT BANGET!" teriak seorang Hwang Hyunjin yang datang langsung mendobrak dan berteriak.
Yang berada diruang tamu terkejut, begitu juga yang berada di dalam kamar. Suara benturan pintu itu terdengar sangat jelas dan keras. Wah, jangan jangan Hyunjin punya kekuatan, canda.
"Kenapa sih Jin?" tanya Jaemin
"Gue lupa bayar listrik! Listrik dirumah gue mati! Dan tadi gue lagi mandi, lo gak liat gue kesini andukan terus pala gue masih ada shampoo nya?!" jawab Hyunjin.
"Terus?"
"Kok nanya! Gue kesini mau numpang mandi, beberapa menit lagi gue ada kencan sama pcar gue! Misi lo semua!" ucapnya berlari kearah kamar mandi dan tak lupa menyenggol Jeno terlebih dahulu. Biasalah, nyari masalah sama Lee Jeno.
"Yeu! Kalo lewat mah lewat aja anjing!"
Sementara yang menyaksikan itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, memang dua orang ini selalu saja bertengkar. Tidak mereka berdua saja, kalau kelas mereka jamkos, pasti bakal berubah jadi one champion yang ada di SCTV itu. Walaupun boongan, tapi seru.
•
•
•Kini dirumah keluarga pak Jinyoung dan pak Psy sangatlah sepi, hanya ada tawa dari ayah mereka yang tertawa melihat video anak anak mereka saat masih kecil dan film lucu. Memang, sudah tua. Astaghfirullah, maaf Pak Psy, pak JYP...
Namun anak anak mereka tidak perduli, Yoonmin asik dengan tugas di laptopnya, Taehun dan Kyungjun yang asik mengobrol di grup chat yang isinya teman dekat mereka, Hyunsoo yang asik chatting dengan teman lamanya. Junhyeok, Eunhwi dan Gyehun yang sibuk juga dengan laptop dan mendengarkan beberapa lagu. Amaru dan Sungjun yang bermain game bersama. Dan tiga orang termuda, yaitu Keiju, Dongnyeon dan Koki yang asik memilih barang belanjaan.
Saat mereka sedang asik sendiri, tiba tiba pak Jinyoung mematikan TV dan memulai bicara serius.
"Semuanya dengarkan, saya hanya mau bisnis ini sukses. Karena jika bisnis ini sukses, maka perusahaan pak Kanemato dan perusahaan saya serta perusahaan Psy akan terus berkembar dan juga sukses besar. Jadi, saya mohon kalian untuk serius dalam mengerjakan ini. Saya tau, untuk Keiju, Donghyeon dan Koki sangatlah keberatan dengan ini semua. Tapi, saya mohon tolong bantu kakak kakak kalian, apapun yang kalian mau akan saya turuti dan tidak ada hal lain lagi sebagai syarat" jelas pak Jinyoung.
"Ayah bener? Kalo aku mau pindah sekolah, boleh?" tanya Lee Donghyeon, yang mendengar permintaan itu mengerti maksud dan tujuan adik, anak, dan ponakannya ini.
Pak Psy menghela nafasnya, "Donghyeon, saya tau kalau kamu sangat sayang dengan Amaru, tapi kalo terlalu posesif sama kakak kamu" jawab Pak Psy
"Dek, kakak berhak suka sama orang lain, kakak tau kamu gak mau kejadian itu terulang lagi kan? Tapi sekarang, kakak tau harus gimana dek" balas Amaru.
"Koki juga mau sesuatu" ucap Koki
Semua orang siap mendengarkan adik kecil mereka, "Koki mau pindah sekolah, dan les Krump" lanjutnya.
"Les Krump? Itu masih bisa saya terima, tapi kalau... Pindah sekolah, saya tidak akan mewujudkan itu" jawab pak Jinyoung.
"Kenapa? Ayah tadi udah bilang kalau mah turutin apapun yang kita mau kan? Kita cuma mau pindah sekolah aja yah, kita gak se posesif yang Papa Psy bilang" bantah Keiju yang mulai membela kedua adiknya itu.
Kalau boleh jujur, Keiju lelah dibilang terlalu posesif. Dia hanya menyayangi kakak kesayangannya Gyehun, Koki juga sama, dia hanya sangat menyayangi Taehun, Donghyeon pun juga begitu. Donghyeon menjadi seperti itu karena dulu, kakaknya pernah disakiti oleh seseorang yang Amaru suka, dan dia ikut sakit hati. Walaupun donghyeon saat itu masih kecil, tapi dia sedih melihat kakaknya sedih.
"Huft, Keiju.. Dengerin kakak ya? Kita bakal baik baik aja, kak Asahi dan kak Yoshi itu orang baik.. Teman temannya juga orang baik, kakak pernah ceritakan? Waktu kakak pertama kali ketemu kak Asahi dan kak Jaehyuk? Gak akan ada yang jahatin kakak, ok?" mendengar itu, Keiju hanya mengangguk. Disisi lain, Taehun juga kasihan dengan Keiju, rasa sayang ini bisa berubah suatu saat nanti. Keiju akan terobsesi dengan Gyehun nanti, Taehun takut itu terjadi pada adiknya.
"Udah, sekarang kalian siap siap aja! Masalah permintaan kita bahas setelah membahas bisnis ini" perintah pak Psy, dan semua menganggukinya.
•⊰┈─────────·ꗃ·────────┈⊱•
Hai kamu
Sedang apa?
Sudah makan?
Sudah minum?
Sudah buang air besar?
Jangan lupa ya! Buang air besar itu perlu!