"JEONGWOO!! AYO BANGUN UDAH PAGI!!!" suara teriakkan Asahi membangunkan Jeongwoo, tak hanya Jeongwoo namun Haruto, Jaehyuk dan yang lain juga. Bahkan Haechan, Renjun dan Mashiho sampai turun dan kekamar Jeongwoo karena takut Asahi kenapa napa.
"Apaan sih kak, ganggu" ucapnya mengucek mata sebelah kanannya, masih ngantuk, udah denger teriakkan Asahi, jadi makan ngantuk.
"Ayo bangun, terus olah raga, berenang kasih Sahi uang deh, gak ada pe.no.la.kan." kata Asahi menyilangkan tangannya didadanya, Jeongwoo mengerutkan dahinya bingung, ngapain dia ngasih uang ke Asahi.
"Minta bang Jaemin aja uangnya, gue gada uang kak" Jeongwoo kini menatap Asahi gemas, Jaehyuk yang mendengar itu juga ikut bingung.
"Uang buat apa Sa?" tanya Jaehyuk
"Uang tutup mulut, kata kak Jihoon kalau kita nyimpen rahasia orang harus dikasih uang dulu dan itu namanya uang tutup mulut" jelas Asahi, mereka berdua menghela nafas, Haechan dan Renjun yang baru sampai tertawa mendengar jawaban Asahi.
"Jeongwoo punya rahasia apa Sa?" tanya Haechan, sudah Renjun duga, pasti Haechan akan kepo dan dia juga sebenarnya kepo.
"Jeongwoo sama Jaehyuk sema—" belum sempat menyelesaikannya kalimatnya, namun Jeongwoo sudah membekap mulut Asahi, dia menyadari suatu hal.
"Semalem ngapain Sa?" tanya Renjun
"Gak kok bang, gue sama Jaehyuk semalem tuker makanan doang iyakan bang?" jawabnya masih menahan dan membekap mulut Asahi agar tidak berbicara yang aneh aneh.
"Iya bang"
"Terus kenapa Asahi dibekep?"
"Ga— AWW" tangan Jeongwoo digigit Asahi, dan sang pelaku mengatur nafasnya setelah dibekap.
"SemalemJeongwoosamaJaehyukberduaandibelakangvillakak" ucap Asahi dengan cepat karna takut mulutnya dibekap lagi, Haechan tidak mengerti apa yang dikatakan Asahi.
"Jaehyuk sama Jeongwoo berduaan dibelakang kata Asahi" Renjun mentranslatekan ucapan Asahi yang cepat tadi.
"HAH?!"
"LO APAIN ADEK GUE JEONGWOO?" Jeno yang baru bangun terkejut, apa apaan ini.
"Ga- ga gue apa apain sumpah bang"
"Bentar! Asahi mau ambil hp dulu!" Asahi langsung pergi kembali ke kamarnya, tak lama Asahi sudah datang lagi. Lalu memutar suatu video.
Jeongwoo dan Jaehyuk berada disebuah kursi ayunan berdua, mereka tampak canggung. Jaehyuk memalingkan wajahnya kearah kolam berenang lalu Jeongwoo yang tersenyum menatap Jaehyuk.
"Mau ngomong apa?" tanya Jaehyuk to the point
"Gue... Gue... Ah gak bisa kak" jawab Jeongwoo, tangannya bergetar sekarang.
"Lo mau ngomong apa Woo, cepetan gue mau tidur ini udah jam dua belas malem" omel Jaehyuk
Jeongwoo menghela nafasnya, dia takut, dia takut karena banyak hal.
"Gue, bang, gue gak tau perasaan ini datangnya kapan, tapi pas gue masuk keSMA gue tertarik sama lo, tapi liat lo sama kak Asahi dan kabarnya lo pacaran sama kak Asahi gue jadi mundur lagi. Gue tau lo suka sama Asahi, dan gak bakal lirik gue. Dan gue disini emang punya niat buat liburan bareng Asahi, ngumpulin keberanian buat nembak lo, dan sekarang gue dah berani, Terima atau gak yang penting gue tau dulu apa isi hati lo. Mau gak lo jadi pacar gue bang?"
Jaehyuk terkejut mendengar perkataan Jeongwoo tadi, dia merasa tidak enak karena tidak peka terhadap Jeongwoo. Kalau boleh jujur, Jaehyuk juga diam diam mencari tahu tentang Jeongwoo. Jeongwoo yang suka balapan bareng Haruto, Jeongwoo dengan tingkah bobroknya, Jeongwoo yang kadang suka malu-maluin semuanya dia tau. Dari siapa? Dari Junghwan, dan sebagai imbalannya Jaehyuk akan memberitahu semua tentang Yoshi —Seseorang yang Junghwan suka— tentunya semua info itu dari Asahi. Junghwan juga sahabat HaJeongwoo, hanya saja Junghwan lebih sering deket sama temannya yang lain.