ꗃ Chapter 21

414 51 14
                                    

Haru-Haru-Haru

|Kak, udah sampe rumah?
|Aku kangen nih

Udah|
Haru kangen aku? Huhu...|
Maaf yya, Sahi ga kangen Haru
Sahi kangennya sama Jay|

|Haha iya
|Tau kok Haru🙂

Yaudah, babay|
Sahi mau telepon Jay dulu|

Kesal, itu yang dirasakan Haruto sekarang. Jay sudah kembali, dan Asahi akan kembali dengan dengan Jay. Tidak bisa kah Jay dan Jungwon lebih lama disana? Agar Haruto bisa menjalankan tesnya, karena kalau ada Jay dan Ryujin, maka Asahi akan lebih aman. Ya iya, di jaga sama dua orang temen yang sayang banget sama Asahi.

Haruto menghela nafasnya, dia sekarang tidak tau harus bagaimana melakukan tes dari Yoshi. Dia bisa menjaga Asahi, tapi bagaimana cara menunjukkannya? Apa menyuruh orang untuk berpura pura menjahati Asahi dan Haruto datang untuk menolong pemuda manis itu? Terlalu basi, Yoshi akan mudah mengetahuinya.

Tapi, mungkin akan berbeda jika dia meminta tolong bantuan kepada teman manisnya. Agar terlihat lebih natural dan pastinya mereka akan cepat kembali menjadi sepasang kekasih.

Haruto mencari nama kontak 'Cutie Jungwon' di kontaknya, setelah dapat, dia segera menelepon orang itu untuk meminta bantuan. Tanpa butuh waktu lama, panggilan sudah terhubung.

"Ngapain lo nelpon pacar gue malem malem? Minta di bogem lo ama gue, hah?!" omel seseorang disebrang.

Haruto terkejut, ternyata yang menerima telepon itu adalah Jay. "Anu bang, gue mau minta tolong keJunwon buat bantu gue, boleh?" tanya Haruto, to the point.

"Bantu apaan? Kenapa gak gue aja?"

"Tapi gue maunya Jungwon bang, boleh ya? Ini penting banget buat kelangsungan hidup gue bang" mohon Haruto.

"Haru mau minta tolong apa? Jungwon mau bantu Haru, kak Jay gausah didengerin" jawab Jungwon, Haruto merasa lega dengan jawaban Jungwon.

"Ketemuan aja ya Won? Jangan ditelpon"

"Okay, mau ketemuan dimana? Kapan?"

"Besok di cafe biasanya, tujuh malem bisa gak Won?" ucapnya, namun disebrang sana terdengar masih memikirkan kesepakatannya.

"Kalo ga bis—"

"Bisa kok! Besok jam tujuh di cafe biasakan? Bisa kok, besok aku dateng kesana, babay!" jawab Jungwon lalu memutuskan panggilan secara sepihak, Haruto hanya bisa tersenyum antara gemas dan senang karena Asahi akan kembali menjadi miliknya.

Jeongwoo yang tanpa disangka, sudah berada diambang pintu dengan segelas kopi ditangannya. Melihat sang sahabat tersenyum seperti orang gila.



Yes, I do, I believe
That one day I will be where I was
Right there, right next to you
And it's hard, the day just seem so dark
The moon, and the stars are nothing without you
Your tuch, your skin, where do I begin?
No words can explain the way I missing you
Deny this emptiness, this hole that I'm inside
These tears, they tell their own story
Told me not to cry when you were gone
But the feeling's overwhelming, it's much too strong
Can I lay by your side, next to you? You
And make sure you're alright
I'll take care of you
And I don't want to be here if I can't be with you tonight

Asahi memutar musik yang pernah ia nyanyikan saat ia mengikuti lomba nyanyi, lagu itu penuh dengan cerita.

Pada saat itu, Asahi mengikuti lomba nyanyi di sebuah sekolah untuk mewakili sekolahnya. Namun, moodnya menjadi rusak karena komentar buruk dari sekolah lain untuknya. Diawal lagu, suaranya tidak terkendali, namun tiba tiba Haruto datang untuk menyemangati Asahi. Dan Asahi kembali bersemangat hingga memenangkan lomba antar sekolah itu.

"Asahi? Kenapa?" tiba tiba Yoshi datang menganggu suasana dengan menanyakan Asahi kenapa.

"Gapapa, cuma kangen masa SMP aja kak" jawab Asahi, bohong? Tapi itu ada benarnya.

Yoshi mengambil posisi duduk disamping Asahi, lalu mengambil gitar dan mulai memainkannya. Dan Asahi mengerti apa yang Yoshi inginkan.

Gitar mulai dimainkan, Asahi bersiap untuk menyanyi lagi, biasanya kalau Asahi teringat masa SMPnya, maka mereka akan menyanyikan lagu yang ayah mereka suka.

Everybody's laughing in my mind
Rumors spreading 'bout this other guy
Do you do what you did when you did with me
Does he love you the way I can
Did you forget all the plans that you made with me?
'Cause baby I didn't

That should be me, holding your hand
That should be me, making you laugh
That should be me, this is so sad
That should be me
That should be me
That should be me, feeling your kiss
That should be me, buying you gifts
This is so wrong
I can't go on
Till you believe
That should be me
That should be me

You said you needed a little time from my mistakes
It's funny how you used that time to have me replaced
Did you think that I wouldn't see you out at the movies
What you doin' to me
You're taking him where we used to go
Now if you're trying to break my heart
It's working cause you know

That should be me, holding your hand
That should be me, making you laugh
That should be me, this is so sad
That should be me
That should be me
That should be me, feeling your kiss
That should be me, buying you gifts
This is so wrong I can't go on
Till you believe
That should be me

Suasana berubah menjadi sedih sekarang, Asahi terisak dan tiba bisa menahan tangisnya. Dia benar benar merindukan sang ayah, begitu juga dengan Yoshi. Tapi Yoshi tidak bisa memasang wajah sedihnya, karena kalau dia memasang wajah sedihnya, Asahi malah akan semakin sedih.

•⊰┈─────────·ꗃ·────────┈⊱•

Jujur ini mah, Lay me Down itu lagu kesukaan gue dan ternyata Asahi pernah pernah nyanyiin lagi ini jadi tambah suka dan gue juga suka lagu That Should Be Me.

anw, sorry juga kalo ada typo ya. bye bye

CLBK ¦ HarusahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang