Spending Time

2.5K 292 10
                                    

Setelah sarapan krist membantu mae serta nongnya membersihkan meja makan, sedangkan phonya serta singto sedang berada diruang tamu mengobrol banyak hal, dari bagaimana bisa ketemu krist, singto bercerita bahwa krist menolong mommynya karena pingsan. Krist menghampiri pho nya dan berkata, "Pho ayo ke toko sekarang" ajak krist.

"Lho kamu nggak pergi sama nak singto sayang, pho kira kamu mau pergi sama dia" ucap pho

"Nggak pho dia kan tamu nggak diundang". Ucap krist blak-blakan.

"Heh gak boleh bicara seperti itu"

"Saya kesini memang tidak mengabari krist terlebih dahulu om" ucap singto.

"Tuhkan apa aku bilang pho" ujar krist

"Kalo boleh saya ingin ikut ke toko om apa boleh?" tanya singto.

"Haaa ngapain kamu ikut?" tanya krist heran.

"Ya gapapa bantuin kamu sama om krist" ujar singto lembut walaupun krist rada ngegas ye.

"Yaudah gapapa nak singto kalo mau boleh main ke toko, tapi toko om kecil lho" ujar pho krist memperbolehkan.

"Nggak papa om" ucap singto tersenyum manis namun bagi krist hanyalah senyum palsu, krist belum sepenuhnya percaya dengan singto.

"Yaudah yuk berangkat sekarang" ajak pho krist.

"Biasanya kesana pake apa om?" tanya singto.

"Biasanya naik bis nak singto kalo enggak ya sepeda" ucap pho krist.

"Yaudah sekalian pake mobil aku om, biar nggak capek" ajak singto.

"Yaudah nggak papa, biar nanti kamu nggak bolak-bolik ambil mobil" ujar pho

Selama dimobil krist hanya diam dikursi belakang tidak ikut mengobrol dengan phonya dan singto yang berada dikursi depan, entahlah rasanya ada bimbang dan sedikit ketakutan, yah meskipun krist tau apa yang akan terjadi dengan kehadiran singto yang tiba-tiba dirumahnya, pasti singto ingin menagih perjanjian diantara keduanya.

Kalau boleh jujur krist takut kalo singto akan meminta itu lagi, yah meskipun sudah pernah merasakannya pasti sakit sampai susah jalan, karena singto tidak akan cukup akan sekali, tapi mau gimana lagi krist tidak bisa ingkar janji kan, dari kecil krist diajar oleh orang tuanya untuk selali memenuhi janji sesulit apapun itu. pasti setelah kesulitan akan ada kebahagiaan yang tiada tara.

Setelah sampai di depan toko pho krist langsung turun untuk membuka kunci berbeda dengan singto yang memperhatikan krist dikursi belakang yang sedang melamun, "Sebenarnya apa yang kau fikirkan krist" batin singto.

Singto lalu menepuk paha krist dan berkata "Kita sudah sampai krist sampai kapan mau melamun terus"

Krist kaget tiba-tiba ada yang menepuk pahanya tidak sadar kalau dari tadi melamun "Siapa yang melamun" elak krist.

"Kita bahkan udah sampai 10 menit yang lalu" ucap singto.

"Yasudah aku turun, sana pulang" usir krist

"Oh no aku ikut turun" ucap singto.

Krist memasuki tokonya dan melihat pho sedang ingin membersihkan namun langsung dicegah oleh krist mengambil alih sapunya. "lebih baik pho duduk aja, biar krist yang membersihkan tempat ini" ucap krist.

Singto berada dibelakang krist dan itu membuat krist kaget, "Astaga kamu ngapain dibelakangku bikin kaget aja, dari pada nganggur, nih bersihkan dari debu" ucap krist memberikan sulak pada singto.

Singto hanya menganggukan kepala dan melakukan apa yang diperintah krist. Melihat singto yang menuruti krist hanya menggelengkan kepala,

Setelah hampir 2 jam membersihkan toko akhirnya semua selesai. "Om saya mau jalan dulu sama krist boleh" ijin singto dengan pho krist.

Beautiful Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang