Baby Born

2.8K 245 11
                                    

  Setelah luke datang singto langsung megangkat badan krist dan luke menggeret koper yang sebelumnya telah disiapkan oleh krist. Di dalam perjalanan krist terus menangis di pelukan singto karena sakit yang luar biasa.

“Phii sakitt hiks” ucap krist membenamkan wajahnya pada dada bidang singto

“Sabar sayang, sebentar lagi kita sampai, luke cepat” ucap singto sambil terus mengelus punggung serta perut krist.

“Hiks hiks sakit phi” tangis krist

“Kamu pasti kuat sayang demi baby kita ya” ucap singto menenangkan sambil mencium kening krist.

Krist hanya menganggukan matanya sambil terus menangis menahan sakit perutnya yang luar biasa, bahkan darah sudah sedikit keluar dari selakangannya.

Sampai dirumah sakit krist langsung di bawa ke ruang operasi dan kebetulan sekali dokter jane yang selalu menangani krist belum pulang jadi bisa langsung di tangani.

Singto terduduk di kursi luar sambil menundukkan kepalanya berdoa demi keselamatan baby serta kristnya. Ada juga luke yang bersama dengan singto ikut menemani tuannya.

Sebelumnya luke sudah memberi kabar kepada tuan Massimo bahwa krist akan segera melahirkan dan mereka akan segera datang untuk melihat cucu perdananya.

Luke heran melihat tuannya yang dari tadi menundukkan kepalanya, akhirnya memberanikan diri untuk bertanya. “Apa tuan tidak apa-apa?”

“Aku takut luke terjadi sesuatu kepada mereka” ucap singto masih menundukkan kepalanya.

“Saya yakin tuan krist orang yang kuat, pasti bisa berjuang dengan sekuat tenaganya” hibur luke

“Aku juga yakin, tapi tetap saja aku takut” ucap singto lemah

Baru kali ini luke melihat tuannya terlihat rapuh padahal biasanya akan bersifat dingin datar menyeramkan, apalagi akan kejam jika ada yang mengusiknya. Kekuatan cinta memang luar biasa.

“Luke jemput gun sahabat krist, pasti dia ingin melihat krist juga” perintah singto

“Baiklah tuan, saya akan mengabarinya” ucap luke lalu bangkit dari duduknya dan meninggalkan singto seorang diri menunggu operasi krist.

Hampir dua jam berlalu namun operasinya tak juga kunjung selesai. Singto semakin cemas sebenarnya apa yang terjadi di dalam. Kenapa lama sekali.

Terdengar derap langkah yang menggema menghampiri singto yang sedang terduduk sendirian. Off dan juga gun menghampiri singto. Off langsung saja duduk disamping singto menepuk pundaknya. Merasa pundaknya di tepat akhirnya singto mengangkat wajahnya dan menemukan off dan juga gun sudah ada disampingnya.

“Phi sing bagaimana keadaan krist apakah baby sudah lahir?” tanya gun

“Krist masih di operasi di dalam entah apa yang dilakukan dokter itu hampir dua jam tapi belum juga kunjung selesai” jawab singto

“Semoga mereka baik-baik saja” ucap gun

“Sabar sing doakan yang terbaik buat krist juga baby mu” ucap off

Singto hanya menganggukan kepalanya sambil terus memandangi pintu tempat krist di operasi. Bukan singto saja yang gelisah takut tapi juga pasangan off gun juga sebenarnya merasakan yang sama, namun mereka menutupinya agar singto tidak semakin khawatir pada krist.

setelah tiga jam lamanya akhirnya mereka mendengar suara bayi menangis dari dalam, terpancar wajah lega dari seluruh orang yang menunggu kelahiran sang baby.

“Ah akhirnya baby born” ucap singto lega

“Selamat phi sing” ucap gun

“Selamat bro kamu resmi jadi ayah” ucap off

Beautiful Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang