Difficult Decision

2.1K 234 2
                                    

Krist mendudukan dirinya di taman dekat café komunal tempat tadi janjiannya dengan gracia. Krist menangis meratapi nasibnya dan anaknya yang akibat singto. Krist menangkupkan tangannya dimuka agar orang lain tidak tau kalau dirinya menangis.

Setelah di rasa tangisnya sudah reda krist menengadahkan wajahnya keatas menghadap langit menahan air matanya agar tidak jatuh kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah di rasa tangisnya sudah reda krist menengadahkan wajahnya keatas menghadap langit menahan air matanya agar tidak jatuh kembali.

Di rasa air matanya tidak menetes lagi krist memutuskan untuk pergi ke resto tay meskipun hari ini krist tidak ada jadwal untuk menyanyi. Ada urusan penting yang harus dibicarakan dengan tay mengenai pekerjaannya.

Sampai di tujuan krist menuju kasir untuk menanyakan apakah tay datang hari ini. “Apa phi tay ada  diruangannya?” Tanya krist

“Ah phi krist, tuan tay ada diruangannya phi” jawab orang yang menjaga di kasir

“Baiklah terima kasih aku akan menemuinya.” Ucap krist lalu menuju ruangan tay

Sampai didepan ruangan tay krist mengetuknya, menunggu di persilahkan untuk masuk, setelah mendengarkan bahwa tay mempersilahkannya krist masuk ke ruangan tay.

“Ah ternyata kamu krist, ada apa?” Tanya tay setelah krist duduk

“Phi aku mau bicara sesuatu yang sangat penting apakah boleh?” Tanya krist

“Tentu sangat boleh krist, ada apa ya?” Tanya tay melihat wajah krist yang sangat datar tidak seperti biasanya.

“Sebelumnya aku minta maaf dan teruma kasih sudah menerimaku kerja disini phi” ucap krist

“Sebenarnya ada apa krist, kamu membuatku penasaran krist” kesal tay

“Jadi gini phi aku akan resign dari sini, dan akan pergi keluar negeri bersama dengan temanku phi” ucap krist sambil menundukkan wajahnya

“Kenapa begitu krist, apa gaji yang kuberikan kurang tinggi sampai kau tidak betah kerja disini” ucap tay dengan nada tinggi

“Bukan begitu phi, ada masalah antara aku dan phi singto, dan aku sedang menenangkan diriku ditempat yang jauh dengannya, bukannya aku pengecut tapi aku sungguh tidak kuat untuk berada dikota yang sama dengannya, kesalahannya sungguh sudah membuatku kecewa” ucap krist

“Ah gara-gara si singto sialan memang, apa yang diperlakukannya dia padamu krist, biar phi kasih pelajaran dengannya, kamu sudah aku anggap seperti nongku sendiri krist” kesal tay mendengar alas an krist

“Jangan begitu phi, aku sudah ikhlas, aku terima kasih karna sudah phi anggap sebagai nong, aku juga sudah menggap phi sebagai phi sendiri” ucap krist terharu mendengar ucapan tay

“Oke aku tidak akan memberi pelajaran padanya, tapi kasih tau phi kamu mau kemana krist?” Tanya tay

“Janji phi tidak akan memberitahu phi singto ya” mohon krist

Beautiful Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang