Painfully

3.6K 332 12
                                    

Setelah krist serta singto masuk ke kamar tersebut dan duduk di sofa, kedua nya sama- sama bungkam tidak ada yang memulai percakapan.

Singto yang entah mendadak kaku tidak dapat mengendalikan suasana agar tidak canggung, sedangkan krist yang malu bukan main karena pelanggan yang pertama adalah singto.

Akhirnya krist berdiri untuk menghindari suasana yang awkard dan mengecek semua barang-barang yang diperlukan untuk memijat di meja samping ranjang untuk memijat, dari minyak bahkan ada lube serta kondom. "Anjir lah ada kondom lagi" batin krist

Sedangkan sedari tadi singto hanya duduk dan memperhatikan krist yang sedang membelakangi nya, mengecek barang-barang yang ada di meja.

Krist berbalik lalu berkata pada singto, "Baiklah tuan singto mari kita mulai, saya krist yang bertugas melayani anda, silahkan tengkurap di ranjang saya akan memulai nya." ucap krist dengan bahasa yang sesopan mungkin serta mengesampingkan urat malu nya semua demi nong nath.

Singto yang mendengar arahan dari krist hanya mengikuti apa yang di arahkan tanpa berkata sedikit pun, membaringkan badan nya di ranjang dan menaruh kepala nya di bantal menghadap ke samping sembari memejamkan mata.

Krist yang melihat singto sudah tengkurang di ranjang menghela nafas, lalu mengambil minyak dan mulai menuangkan nya di punggung singto.

Krist mulai memijat dengan perlahan dari punggung, krist merinding melihat badan singto yang berkulit tan sangat menggoda namun krist tetap mencoba fokus.

Singto yang badan nya disentuh orang lain merinding bukain main, apalagi dengan tangan mulus krist, padahal baru beberapa menit kenapa malah nggak karuan, "Ini mijat nya emang alus banget apa gimana sih, malah bikin libido naik anjir" batin singto.

Krist mulai menuangkan juga minyak di kaki singto, dan mulai memijit nya dari ujung kaki memijat dengan lembut berputar-putar lalu naik ke atas sedikit mencoba melenturkan kulit singto yang kencang. " Ini kulit kenceng banget nggak pernah pijet kali nih orang" batin krist.

Semakin ke atas ke paha singto menyingkap sedikit demi sedikit handuk singto lalu memijatnya, meraba serta memijat dari paha singto sampai bokong nya, memijat secara perlahan secara terus menerus,

Tanpa krist sadari singto sedari tadi sudah ereksi, penis nya sakit ingin di pegang dan juga menahan agar singto tidak mendesah dengan menggigit bibir nya sedari tadi sambil terus memejam kan mata menikmati apa yang dilakukan oleh krist. Karena sungguh selama 28 tahun ini yang pertama bagi singto mendapatkan kenikmatan seperti ini.

Setelah selesai krist membenarkan kembali handuk nya lalu berkata sama singto. "Maaf tuan silahkan membalikkan badan".

Singto yang mendengar suara krist yang lembut membuka mata sambil melihat mata krist dia melakukan apa yang diperintah nya.

Singto menutup kembali mata nya menikmati apa yang akan krist lakukan selanjutnya pada badan nya, sebenar nya juga agar krist nggak malu sih.

Krist mulai menuangkan kembali minya ke dada bidang singto, dan itu membuat krist meneguk ludah sendiri melihat badan singto yang ternyata six pack. "Pasti enak banget bersandar di dada bidang ini" batin krist tanpa sadar sambil memijat singto.

Krist memijat dada singto dengan perlahan bahkan mengelus-elus. Serta memilintir nipel singto secara bergantian. Dan itu semakin membuat singto terangsang bukan main, bahkan penis singto sudah berdiri tegak sedari tadi saat krist memulai mijat dada bidang nya.

Singto tetap bungkam menikmati apa yang dilakukan krist, tanpa singto sadari krist juga sedikit terangsang dengan apa yang dilakukan nya dan juga badan singto yang menggiurkan.

Beautiful Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang